Pengaruh Perceraian
Cerita Sex Dampak Perceraian – Nama aku Rian Andrianto, kisah ini terjadi pada tahun 2010 lalu dikala saya masih berstatus mahasiswa semester 3 di sebuah universitas swasta ternama di kota jogja. Saat itu saya masih berusia 20 tahun, usia dimana hasrat seksual saya sedang tinggi-tingginya. Saya anak tunggal dan itu mengapa keperluan akan bahan saya selalu tercukupi.
Secara fisik, aku cukup menarik; tinggi 175cm, berat 64kg, kulit putih (berasal dari keturunan ibu aku yang orang Palembang). Meski demikian, saya terhitung ‘cupu’ dalam hal seks bila ketimbang teman sobat seusia saya. Bayangkan, sampai usia 20 ‘prestasi’ terbaik aku cuma ciuman (plus sedikit grepe2) dengan salah seorang mantan saya sewaktu kelas 3 Sekolah Menengan Atas.
Awal saya mempunyai ketertarikan seksual kepada ibu aku sendiri ialah dikala saya menginjak kelas 1 Sekolah Menengan Atas. Saya masih berusia 16, dan ibu 37 tahun.
Suatu sore di hari minggu, saya hanya berdua dgn ibu di rumah, sedangkan ayah sedang menghadiri ajakan pelantikan gedung konferensi di desa sebelah, saat itu aku sedang tiduran sambil membaca majalah di kamar ibu, ketika tiba2 ibu keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk kecil yang melilit di tubuhnya.

Handuk itu cuma menutupi sebagian kecil tubuh bahenol dan putih ibuku. aku bisa melihat bab atas bongkahan payudaranya dan paha mulus nya yg begitu putih dan halus. rambut dan kulitnya belum sepenuhnya kering sehingga menambah kesan seksi. panorama yang sontak menghidupkan naluri kelaki-lakianku.
Jika diamati, ibuku sungguh mirip dengan artis ria irawan, ibu tidak sadar jika aku dari tadi mengamati kemolekan tubuhnya. Sayang, pemandangan itu tak berlangsung lama, sesaat lalu ibu mengambil busana nya dari lemari dan kembali masuk ke kamar mandi untuk berpakaian. semenjak insiden itu, cara saya memandang ibu jadi berbeda.
Kebiasaan ibu menggunakan daster tipis dan longgar semakin memudahkan aksiku. nyaris saban hari aku menikmati tubuh montok ibu dan kemudian bermasturbasi. itu menjadi rutunitas sampai aku lulus SMA dan mesti merantau ke pulau jawa.
Sejak kuliah, aku hanya pulang 2x dalam setahun, yakni dikala libur semester dan ketika lebaran, tiap kali pulang ke tempat tinggal aku senantiasa meluangkan untuk melaksanakan kegiatan rutin usang aku, dan aku tak pernah jenuh.
Kecantikan dan kemolekan ibu semakin membuatku ketagihan, namun satu hal yg menciptakan aku ingin tau, aku tidak pernah menyaksikan ibu telanjang lingkaran tanpa sehelai benangpun di tubuhnya. Hasrat untuk bisa menyaksikan ibu telanjang bulatpun hanya mampu aku pendam dalam hati.
Pertengahan 2010, muncul secercah keinginan, lewat bbm, ibu mengutarakan niatnya untuk berkunjung ke jogja. selama hampir 2 tahun aku kuliah, ibu dan ayah memang belum pernah berkunjung ke jogja untuk menjengukku. ibu bermaksud menghabiskan waktu sepekan di jogja untuk sekedar refreshing dan melepas kangen denganku.
Setelah berhasil meyakinkan ibu untuk bermalam di kostku saja selama di jogja, malam itu juga saya eksklusif menyusun planning.
Kostku yakni kostan pribadi dengan akomodasi lengkap ac, springbed, tv lcd, lemari plus kamar mandi di dalamnya. agak sukar menemukan celah untuk mengintip ke dalam kamar mandi di kostku alasannya adalah bangunannya masih terhitung gres.
Setelah memutar otak dan mengerahkan segala upaya, balasannya aku berhasil membuat 2 lubang intip dengan 2 sudut pandang berbeda, satu di lubang kunci yang sengaja aku rusak dan satu lagi di tembok yang aku lubangi dengan bor mikro dan saya tutupi dengan sebingkai poster klub bola favorit saya: manchester united.
Hari yg dinanti nantipun datang, pukul 5 sore sepulang kuliah saya memacu kendaraan beroda empat kesayangan ke bandara. Cuaca saat itu mendung, sesampainya di bandara, aku tak kesusahan mendapatkan ibu.
Sosoknya memang selalu mencuri perhatian di tengah keramaian, ibu ketika itu mengenakan kaos putih ketat dan skinny jeans yang menciptakan body semoknya tercetak tepat, paling mencuri perhatian terang payudaranya yang membusung, begitu indah, menyanggupi kaos ketatnya dan seakan meronta minta dikeluarkan.
Ada yang baru dari penampilan ibu, ia mengecat rambutnya!. Warna rambutnya yang tadinya hitam sekarang sedikit coklat menyala dengan takaran yang sempurna, ditambah kaca mata hitam yang diselipkan di kepalanya, ibu terlihat makin seksi dan mewah . Usai mencium tangan ibu, saya pribadi menarik koper ibu dan kami langsung bergegas menuju parkiran.
Dalam perjalanan menuju ke parkiran, saya tak mampu konsentrasi mengamati payudara ibu yang naik turun seiring langkah kakinya. Kadang saya membiarkan ibu berlangsung sedikit di depan semoga saya bisa menyaksikan bongkahan bokongnya yang indah. Saya sendiri heran, bagaimana bisa ibu yang sudah berusia kepala empat masih memiliki tubuh yang begitu indahnya.
Sesampainya di kendaraan beroda empat, mataku langsung tertuju pada payudara ibu. Kaos putih nya yang tipis berair terkena hujan dan menjadi transparan. Saya bisa menyaksikan dengan cukup terang bongkahan daging payudaranya yang terbungkus BH hitam. Ibu sempat memergokiku melirik payudaranya, tetapi sepertinya beliau tidak meletakkan rasa curiga kepadaku.
di kendaraan beroda empat, kamipun berbincang2…
di mobil, kamipun berbincang2…
“Jogja emang lagi sering ujan gini, Yan?”
“Iya bu, klo udah ujan gini umumnya awet. bikin malas kuliah. hehe”
“yeee dasar kau alasan aja!. udah dibeliin kendaraan beroda empat, hujan harusnya bukan alasan agar mampu mangkir kuliah!”
“hehe… becanda buuu. rian rajin kok kuliahnya. yaa bolos sekali dua kali mah masih wajar”
“dasar kamu!. itu AC-nya dimatiin aja Yan, ibu menggigil nih. kostmu ada water heaternya kan? ibu mau pribadi mandi habis ini.”
dalam hati aku bersorak. yes, ga butuh waktu usang untuk eksklusif bisa menikmati pemandangan tubuh ibu.
“iya bu, ada. nanti habis mandi istirahat dulu aja, malamnya baru deh kita jalan2.”
Sampailah kami di kost, masuk ke kamar, tanpa banyak bicara ibu eksklusif mengambil beberapa helai pakaian dan handuk dari kopernya dan pribadi masuk ke kamar mandi. Saya pun pribadi ambil kuda kuda untuk mengintip. Saya deg degan dan gemetar alasannya ini yakni percobaan pertama aku mengintip mama mandi.
Perlahan aku rapatkan mata kanan aku ke lubang kunci dan nafas aku terasa mulai sesak… sedetik kemudian, apa yang aku saksikan sungguh sungguh mengagumkan. Tubuh ibu tanpa sehelai benangpun yang selama ini hanya mampu aku bayangkan kini terpampang begitu terperinci hanya sekitar 2 meter dari bola mata aku.
Posisi ibu membelakangiku, saya bisa menyaksikan dengan terang kulitnya yang putih mulus, sangat putih!, bodinya bahenol (bukan gemuk), mataku begitu fokus mengamati setiap lekuk badan ibuku, pandanganku kemudian terhenti di bab bokong ibuku. Bokongnya sungguh besar dan membulat, agak berlemak namun tidak kendor.
Setahuku, ibuku aktif mengikuti senam aerobik di palembang, mungkin itu kenapa badannya masih sungguh anggun. nafasku makin sesak begitu ibu berbalik arah (sekarang menghadap saya). Payudaranya sungguh besar. selama ini, setiap aku bermasturbasi, aku tak pernah membayangkan payudara ibu sebesar itu. memang sudah agak turun dan kendor, namun justru saya menyukai bentuk yang seperti itu.
Payudaranya putih mulus dengan urat2 berwarna hijau. Putingnya berwarna coklat muda dan berdiameter cukup besar. Ingin rasa menyentuhnya dikala itu, tetapi bisa melihatnya saja saya telah sangat bersyukur. Kuturunkan celana pendekku, dan juniorku pun telah tegang sempurna. Mulai kukocok sambil terus memandangi ibu yang sedang menyabuni seluruh tubuhnya.
Sungguh pemandangan yang luar biasa. Sekitar 10 menit aku mengintip ibu dan air maniku pun tumpah di keset depan pintu kamar mandi. keset itu lalu saya balik agar tidak ketahuan ibu, lalu aku akal-akalan tiduran di ranjang.
Ibu keluar kamar mandi tanpa sedikitpun rasa curiga. Ia telah berubah pakaian, menggunakan daster longgar favoritnya. Ini betul-betul hari keberuntunganku, karena sehabis kuperhatikan, tampak jelas bahwa ibu tidak memakai BH di balik daster tipisnya. Pemandangan itu membuat naluri kelaki-lakianku berdiri lagi.
“yan, ibu mau solat. mau bersamaga?”
“boleh bu…”
Usai solat magrib, kami bermalas-malasan, ngobrol sambil rebahan di atas ranjang. aku sudah berubah pakaian, menggunakan kaos dan celana boxer pendek (tanpa CD). ternyata, itu bukan opsi yg bijak.
Bagaimana tidak, dengan adanya ibu di atas kasur berukuran singel ini, terperinci juniorku tidak mampu tidur nyenyak. Ia akan begitu gampangnya bangkit tegak setiap bab tubuhku menyentuh kulit mulus ibu ataupun dikala indra penglihatanku berhasil menangkap objek indah berbentukpaha mulus ibu dikala dasternya tersingkap, kurasa cuma tinggal menanti waktu ibu melihat juniorku ngaceng.
Saya berupaya menyembunyikan kebenaran dengan menutupinya menggunakan bantal. Terkadang aku berbalik membelakangi ibu sambil main hape. Kami ngobrol ngalor ngidul selama kurang lebih satu jam. Selama itu pula aku mati matian berusaha semoga ibu tak menyaksikan juniorku yang berdiri tegap. Jam 7 malam, kami menetapkan untuk keluar menikmati suasana malam kota jogja.
Tiga hari telah ibu di jogja, selama tiga hari itu entah sudah berapa kali aku onani dengan ibu selaku objeknya. sampai suatu malam, timbul niatan abnormal saya untuk bertindak lebih jauh. Tiga malam tidur bareng ibu, timbul rasa penasaran untuk bisa menyentuh paha, tetek dan bokong ibu. Malam itu ibu menggunakan tanktop dan hotpants yang sungguh pendek.
Pukul 11 malam ibu sudah terlelap. Lampu masih menyala, alasannya saat itu saya masih asik membaca. aku sengaja membiarkan lampu menyala supaya mampu menikmati pemandangan tetek ibu yang hampir keluar dari tanktopnya saat posisi ibu miring ke arahku. Saya kemudian berbaring di sebelah ibu, hanya berjarak kurang dari sejengkal.
Jantungku mulai deg degan, kugerakkan tangan kananku sedekat mungkin dengan tetek ibu, ujung jariku kini hanya berjarak kurang dari 2 senti dari tetek ibu. Saya berharap ketika ibu bergerak sedikit, teteknya akan menyentuh jariku, dan benar saja, dikala bergerak membenarkan posisi tidurnya, ibu bergerak sedikit ke arahku dan tersentuhlah daging kenyal mulus itu.
Beberapa menit kemudian, datang tiba ibu terbangun. Sayapun spontan menarik tangan dan pura-pura tidur. Ternyata ibu berdiri untuk mematikan lampu. Ibu kemudian kembali ke tempat tidur dan kali ini posisinya membelakangiku, di kegelapan kuberanikan diri merapat ke arah ibu sampai lututku menyentuh bab belakang paha ibu.
Tak ada reaksi dari ibu, mungkin ibu fikir aku betul-betul tertidur lelap dan bergerak cuma untuk membenarkan posisi tidur. Saya pun kian nekat. Entah setan apa yang merasukiku malam itu. aku tak peduli apapun yang mau terjadi. Nafsuku sudah diubun ubun, saya bergerak maju lagi. Juniorku yang telah mengeras ketempelkan ke pantat ibu.
Tangan kananku kugerakkan ke pinggul ibu. Kini posisiku seakan ingin menyodomi ibu dari belakang. Spontan, ibu mulai menyikapi, kurasakan pantatnya bergerak sedikit maju menjauhi si anabawang. Meski demikian, setan di kepalaku berbisik untuk melanjutkan aksiku. Saya tak tahu aksiku ini akan berujung apa.
Bisa jadi ibu akan sangat marah padaku, namun aku telah tidak acuh. Saya benar benar ingin mencicipi kenikmatan badan ibu saat itu. Sudah tak ada nalar di titik itu, yang ada hanyalah nafsu birahi. Kurapatkan tubuhku ke badan ibu. Kudekap ibu dari belakang, juniorku melekat sempurna di bagian pantat ibu, tangan kananku menempel di tetek kanan ibu.
“yan, agak geser dong. ibu kesempitan nih”
“rian mau peluk ibu, sudah usang ga peluk ibu kayak gini”
“iyaaa namun geseran dikit yaa. ibu hampir nyium tembok nih”
saya tak menyikapi kalimat ibu. Tak sedikitpun saya bergeser.
“yaaan… kok kau jadi manja gini toh nak. Masa udah besar kayak gini, itu burungnya udah keras. Malu dong ah… geser ya nak yaa” ibu meminta dengan sungguh halus.
Bukannya menuruti ajakan ibu, aku malah makin nekat, tangan kananku yang tadinya hanya menempel pasif di tetek ibu, kini mulai meremas tetak ibu. Sensasi yg hebat, tetek besar ibu yg dahulu ini cuma mampu aku bayangkan sekarang bisa kuremas. Begitu kenyal, telapak tanganku tak cukup besar untuk bisa meraih seluruh bab tetek ibu.
sementara itu, di bawah juniorku juga bekerja. Kugesek-gesekkan dengan halus adik kecil ku itu di bokong bahenol ibu yang dilapisi hotpants berbahan tipis. Tak usang, ibu mulai berontak. Ia berdiri dari posisi tidurnya, bangkit dan menyalakan lampu. Jantungku serasa mau copot. tampaknya, ibu marah besar.
“yan!! kenapa kamu nak!. kok ibu sendiri kau perlakukan kayak gitu!!” ibu memarahiku. Ekspresi wajahnya menunjukkan rasa marah bercampur heran.
“maaf bu. rian gak tahan…” jawabku, sambil menunduk. aku tak berani menatap tampang ibu.
“gak tahan kepada apa?! aku ini ibumu nak! astaghfirullah! nyebut kau nak! nyebut!”
perang batin berkecamuk saat itu juga saat itu. anehnya, perang batin yang terjadi yaitu antara setan dengan setan yang lain.
Setan 1 menggodaku untuk memperkosa ibu, sedangkan setan 2, ia memerintahku untuk memohon-mohon terhadap ibu semoga mau menuruti nafsu birahiku. Cukup lama saya melamun. berfikir. Kulirik ibu, terlihat dia sedang menangis sambil menatapku dan menutupi bagian dadanya dengan bantal.
“bu… maafkan rian bu, tetapi rian sudah akil balig cukup akal. rian gak tahan ngelihat badan ibu setiap hari. rian pria wajar bu.”
“kau sudah kelewatan nak!.” jawab ibu
“bu, rian mohon bu. izinkan rian untuk netek sama ibu malam ini saja. rian gak tahan bu. kasihani rian bu…”
Ibu cuma diam, ia tidak bergerak dari posisinya di ujung kawasan tidur. damai. lalu ibu berkata: “setan apa yang merasukimu nak”
“bu, tolong bu. malam ini saja.” paksaku, dengan nada memohon.
tenang. Sekitar 5 menit kami termangu. datang tiba ibu bersuara. “malam ini saja ya nak.”
setan di kepalaku bersorak girang. juniorku yang tadinya sudah mulai tertidur, eksklusif terbangun sontak begitu ibu mengeluarkan kalimat tadi.
“namun ibu gak ngizinkan kamu buat netek. itu kejauhan nak! dosa!. ibu hanya kasihan sama kau. Ibu membolehkan kau buat ngocok. Nanti ibu bantu, namun ga ada sentuhan ya!. ibu ga mau kebablasan.”
“iya bu…”
Sudah tak ada rasa aib yang kurasa saat itu. Saya hanya mengikuti nafsu birahi, pribadi kukeluarkan juniorku yang telah mengeras maksimal. Kukocok perlahan sambil menikmati panorama tubuh ibu. Sementara itu, diujung tempat tidur, hanya berjarak 1 meter dariku, ibu tampak berat hati membuka bajunya.
Ibu tidak melepaskan tanktopnya. tanktopnya hanya dinaikkan ke atas hingga teteknya terlihat. Saya ingin lebih!
“dilepas saja bu, please. buat ini cepat akhir bu! bantu rian bu…”
tanpa kata, ibu menuruti permintaanku. dilepaskannya tanktop putih itu. Nafsuku kian membara, nafasku kian sesak, degub jantungku semakin kencang, seiring kocokanku yg semakin cepat.
“bangun dong bu. rian mau lihat tubuh ibu seluruhnya”
“cukup nak. gak perjuangan gila gila ya. ini aja sudah kelewat batas.”
“bu… tolong bu. bantu rian bu. kian ibu nurutin kemauan rian, ini makin cepat bu. please”
Ibupun perlahan beranjak dari kawasan tidur. Ibu bangun dan seakan pasrah mataku menjelajahi tubuhnya. Ibu cuma diam, tak puas memandang ibu dari jarak 2 meter, sayapun mendekat. mimik wajah ibu tampak ketakutan ketika saya mendekat.
“gak usah erat dekat nak. disitu aja.”
saya tak mempedulikan ibu, sekarang saya cuma cuma berjarak dua jengkal dari ibu, tanganku bergetar. Ingin sekali rasanya meremas tetek ibu. dan ya, aku melakukannya!.
ibu menutup mata. “jangan nak! keterlaluan kau!”
Saya tak berhenti, bahkan aksiku kian nekat, kujilati tetek ibu, kuhisap putingnya yang mengeras. Ibu cuma membisu sambil menutup mata. Ibu menggigit bibir bawahnya, ciri khas perempuan ketika menahan rangsangan, sesekali tangannya coba menjauhkan kepalaku dari tubuhnya, namun aku tak menyerah.
Kuturunkan kepalaku, kujilati paha mulus ibu yang dihiasi bulu bulu tipis, pahanya putih sekali! tampak ibu bergetar dikala jilatanku semakin bersahabat ke selangkangannya. Sekitar 5 menit aku menjilati nyaris seluruh bab badan ibu (kecuali mekinya yang masih tertutup hotpants). Saya mulai merasakan pergerakan air mani di badan si anabawang.
Beruntung, ibu menuruti kemauanku. sepertinya, ibu sudah capek melawan. ibu berlutut di hadapnku, kini paras ibu berada sempurna di depan si bau kencur, digenggamnya kontiku, dikocok sedikit, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya. enak sekali. Cukup cepat ibu mengeluar-masukkan kontiku ke mulutnya. tak sampai 1 menit.
maniku mulai terasa akan keluar. kubiarkan ibuku mengulum si anabawang tanpa tau jikalau maniku telah di ujung dan siap menyemprot keluar. 3… 2… 1… dan crottttt!! aneka macam maniku tumpah di dalam ekspresi ibu.
Begitu semburan pertama terasa di mulutnya, ibu eksklusif reflek mengeluarkan si junior dari mulutnya dan melanjutkan dengan kocokan cepat sampai sisa air maniku tumpah di teteknya.
Ibu pribadi lari ke kamar mandi, higienis-higienis, dan kembali ke tempat tidur dengan tanktopnya kembali dipakai.
“kelewatan kamu nak. bapakmu aja tidak pernah melaksanakan ini.”
“iya bu, maaf ya bu. rian salah.” hanya itu kata yang keluar dari mulutku. Kamipun tidur dengan posisi bertentangan arah. diam. hening.
Keesokan harinya pagi pagi buta ibu pulang ke palembang, tak sabar hati rasanya untuk secepatnya menyambut liburan semester dan kembali bertemu ibu, sekaligus mengawali babak gres hubunganku dengan ibuku.
Beberapa bulan kemudian akupun libur semester pendek kira kira selama beberapa hari, dan betapa bahagianya aku kembali bertemu ibuku. Saat aku tiba di rumah ibu menyambutku dengan memakai kaos berwarna biru muda, dan rok berwarna hitam. Ibu memelukku akrab sekali melepaskan rasa rindu yang tertahan selama ini.
Kami berdua kemudian duduk di kursi dan ngobrol ngalor ngidul, kemudian aku bertanya ayah kemana kok tidak kelihatan. Ngocoks.com
Ibuku menjawab:” yan, ayahmu ada peran selama 3 bulan di kalimantan, dan ayahmu berpesan pada ibu biar kau mempertahankan ibu selama ayah bertugas.”
Spontan dalam hati aku bergembira, itu mempunyai arti saya dapat melaksanakan rencanaku untuk menikmati tubuh ibu kandungku yang tertunda di kamar kostku beberapa bulan kemudian.
Ibu kemudian membawakan barang barangku ke kamarku dan meletakannya di segi ranjang, tak lupa memintaku untuk menata pakaianku di lemari. Setelah itu ibu pergi ke dapur meninggalkanku sendiri di kamar. Aku kemudian bergegas mengubah baju hem dan celana lengan panjang yang kukenakan, lalu secepatnya mandi.
Di kamar mandi aku teringat peristiwa saat di jogja kemudian, yang menciptakan penisku menegang. Kurasa saya betul-betul butuh perlindungan ibuku kini ini.
Selesai mandi akupun berubah kaos dan cuma menggunakan celana boxer, lalu kucari ibuku, ternyata ibu sedang mengolah masakan di dapur.
Aku lalu memeluk ibuku dari belakang dengan tiba-datang, sambil kedua tanganku kutangkupkan pada payudara ibuku. Ibuku diam saja tidak bereaksi apapun, lalu aku semakin nekat tangan kiriku menurunkan celana boxerku ini dan penisku yang tegang kugesekkan pada bongkahan pantat ibu. Ibuku cuma sedikit berdehem, dan melenguh.
Ibuku menjawab:” sudah cukup nak, ibu tidak ingin mengulangi perbuatan bejat itu lagi, atau ibu akan melaporkanmu ke ayahmu, dan kenapa kamu panggil ibu dengan nama ibu saja, kamu benar benar kurang asuh nak”, tangan ibu menjajal menampar wajahku.
Aku beranikan diri untuk menjawab ibuku: “tampar bu tampar yan sepuas ibu, atau bunuh saja rian sekalian. Rian rela mati asalkan ibu menjadi milik rian.” Ngocoks.com
Ibuku terkejut mendengar kata-kataku, dan menjawab; “setuju ibu akan turuti semua usul rian, asalkan rian tidak bunuh diri, ibu sungguh mencintaimu nak.” Ibu berkata demikian sambil air mata terurai di pipinya.
Beberapa dikala lalu ibuku lalu membuka kaosnya, dan roknyapun dipelorotkan, sehingga kini ibuku hanya memakai bh dan celana dalam berwarna krem. Tampak teteknya menyembul dari balik bh nya yang berskala 36 D itu.
Ibu kemudian berkata: “nak ini dosa nak, dosa besar, ibu niscaya masuk neraka setelah ini, tetapi demi rasa cinta ibu yang ikhlas padamu ibu rela melaksanakan ini yan.”kata ibuku.
Bersambung…
Ibu hanya minta satu hal sama kamu, sehabis ini kamu harus berjanji tidak akan pernah mencintai wanita lain selain ibu, begitupun ibu berjanji padamu nak sejak hari ini tubuh ibu cuma milikmu saja, nanti sepulang ayahmu dari kalimantan ibu akan usikan gugatan cerai dengan alasan ayahmu tidak memperlihatkan ibu nafkah batin selama beberapa bulan ini.
Sanggupkah kau menyanggupi usul ibumu ini yan??
Spontan kujawab: “mampu bu, yan akan memenuhi ajakan ibu ini, jujur sebab hanya ibu satu satunya perempuan yang rian cintai, mulai kini rian akan menjadi suami yang bertanggungjawab bagi ibu.”
Baguslah bila kamu mampu, sekarang kemarilah nak, mendekat pada ibumu ini yang melahirkanmu, jujur saat di kamar kostmu saat di jogja itu bantu-membantu ibupun ingin bercinta denganmu, tetapi ibu tidak mau merusak kala depanmu.
Sekarang sehabis ibu tahu bahwa kamupun mengasihi ibu, ibu ingin kamu menyerahkan keperjakaanmu pada ibu.
Apakah kamu sudah siap yan, sambil ibu perlahan mendekatiku dan tangannya mengocok kontolku yang makin tegang.
Riska, ku akan menyerahkan keperjakaanku ini untukmu, dan menjadikanmu istriku sekaligus ibu dari anak-anakku jawabku pada ibuku.
Oh riska betul-betul terharu mas, ibuku memanggilku mas sejak hari itu, riska mohon segera nikahi riska secara resmi iya mas rian rajuk ibuku manja dan penuh harap.
Tangan ibuku terus mengocok kontolku yang kian tegang ini, dan kucoba untuk mengimbanginya dengan mengarahkan tangan kananku dan kuletakkan pada bab tengah celana dalam ibuku,
Dan mulai kugosokkan memutar dan maju mundur secara terencana, mampu kurasakan jikalau celana dalam ibuku telah mulai basah, sesekali kucolokkan jariku sempurna pada celah masuk memek ibuku.
Ibuku lalu tiba-datang menghentikan kocokannya pada kontolku, dan berkata: “rian anakku sekarang telah saatnya bagimu menyerahkan keperjakaanmu pada ibu, kau telah siapkan?”
Sengaja tidak kuhiraukan perkataan ibuku ini dan terus kukocok bab tengah celana dalam ibuku, dan kurasakan memek ibuku betul-betul semakin basah, bahkan condong bertambah lengket dengan keluarnya lendir dari dalam vagina ibuku yang membasahi celana dalamnya.
Setelah kurasakan vagina ibuku betul-betul sudah basah, dan becek, yang mampu kulihat jelas bagian memeknya tercetak jelas dari luar celana dalam, dengan kulirikkan mataku pada celana dalam ibuku, konkret sekali kalau ibu sudah sungguh-sungguh ingin, dan tidak tahan untuk kusetubuhi.
Sesudah nyaris 5 menit kugosok gosok bab tengah celana dalam ibuku, sejurus lalu lalu kujawab pertanyaan ibu tadi:
“bu, sebentar lagi rian akan mengakhiri keperjakaan rian ini di liang vaginamu riska sayangku, keinginan yang telah selama bertahun-tahun ini rian impikan riska ibuku, apakah riska sudah betul-betul rela untuk menerimaku rian anakmu ini sebagai suami, dan sekaligus ayah dari anak-anak kita kelak?
Ibuku lalu duduk di lantai, dan memandang wajahku lekat-lekat, kedua mata kamipun saling beradu. Dapat kulihat dari sorot mata ibuku bahwa ibu sungguh-sungguh mencintaiku, dan tak mau kehilanganku.
Ibuku kemudian berkata; “nak, kau tidak usah mencurigai kesungguhanku ini, riska sudah berjanji sejak sekarang, riska bukan lagi cuma ibumu semata, melainkan riska ini sudah menjadi istrimu mas rian, dan siap untuk menjadi ibu dari anak-anakmu.”
Jujur nak, sebenarnya ibu sudah usang mengetahui tentang ketertarikanmu padaku ini anakku sayang, semenjak kau kelas 1 SMA dulu, ketika ibu akan mandi dan cuma menggunakan handuk untuk menutupi badan ibu ini, ibu tahu diam-membisu kamu mengamati tubuh ibu ini dari kejauhan.
Semenjak dikala itu ibu senantiasa berusaha untuk menggodamu dengan sengaja ibu mengenakan busana yang sexy untuk menawan perhatianmu, kadang-kadang saat kau tidur ibu diam-diam masuk ke kamarmu nak, dan kau sering mengigau dalam tidurmu bahwa kau ingin berbuat asusila pada ibumu ini dengan mengintip ibu mandi.
Perlu kau ketahui nak ibu sudah usang tidak pernah bersetubuh dengan ayahmu ini. Ayahmu terlalu sibuk dengan pekerjaannya, saat ibu mengajaknya untuk bercinta ayahmu senantiasa saja bilang “dik, saya kelelahan, dan lelah mau tidur, lain kali saja iya bercintanya.” Ibu betul-betul kecewa dengan sikap ayahmu ini yang berubah luar biasa.
Kali terakhir ibu bekerjasama tubuh, dan bermain cinta dengan ayahmu ibu benar-benar tidak puas nak, sebab ayahmu telah menembakkan spermanya dulu di dalam rahim ibu ini, padahal ibu masih belum meraih klimaks.
Ayahmu itu jarang sekali menunjukkan rangsangan pada ibu dikala akan bercinta nak. Awalnya ibu tidak pernah mempermasalahkan hal ini, dan ibu jujur ibu memang tidak pernah melakukan oral sex selama ibu menjadi istri ayahmu.
Ibu betul-betul marah ketika di kamar kostmu di jogja beberapa waktu yang kemudian, alasannya menurut ibu kamu sungguh-sungguh telah kurang latih, meminta ibumu ini untuk menghisap penismu.
Namun sesudah pulang dari jogja ibu menyadari bahwa selama ini ibu cuma mengetahui gaya konvensional dalam bercinta, dan sebelum kepulanganmu ini, bulan lalu ibu meluangkan untuk membeli buku “cara, dan tekhnik memuaskan suami dalam bercinta.”
Ibu telah sempat mempelajarinya selama beberapa bagian, dan ingin ibu praktekkan denganmu rian anakku dikala kau pulang ke palembang nanti.
Kamu tidak usah khawatir nak, kepulanganmu kali ini benar-benar ialah sesuatu yang telah ibu nanti-nantikan semenjak usang. Ibu sungguh-sungguh sudah tidak sabar untuk menawarkan cinta ibu sepenuhnya padamu nak, dan menjadi satu-satunya perempuan yang kau cintai dalam hidupmu.
Ibu tidak akan membiarkan wanita lain untuk memilikimu nak, mungkin ibu memang egois atau abnormal nak, namun ibu pernah membaca suatu surat dalam kitab suci agama kita ini, bahwa seorang ibu memiliki hak sepenuhnya kepada anak laki-lakinya,
Bahkan seorang laki-laki itu mempunyai kewajiban lebih utama untuk berbakti seumur hidupnya pada ibunya, karena itu ibu kemudian berpikir kenapa tidak sekalian saja jikalau saya menjadi istri untukmu rian anakku, toh dengan demikian kamu akan terus dapat berbakti padaku ibumu ini.
Ibu bukannya tidak menyayangi ayahmu, dan tidak senang dengan perkembangan perjuangan meubelnya yang sekarang berkembang pesat, bahkan sebaliknya ibu sungguh-sungguh merasa bahagia dengan perkembangan perjuangan ayahmu ini nak, akan namun kabar yang ibu terima dari salah seorang sahabat ibu ini.
Ayahmu telah menikah lagi dengan perempuan lain di kalimantan, hal ini betul-betul telah membuat hati ibu hancur rian, sangat teganya ayahmu mengkhianati ibu ini, dan mencampakkan ibu.
Alangkah kecewanya hati ibu, dan hancurnya perasaan ibu setelah tanpa sengaja sebulan sesudah kepulangan ibu dari jogja itu, ternyata ada telepon masuk di handphone ayahmu, dan ketika ibu angkat ternyata yang berbicara di ujung seberang yaitu istri kedua ayahmu ini,
Kontan saja sesudah menerima telepon dari wanita itu, ibu pribadi membuka handphone ayahmu tanpa seizin terlebih dulu darinya, dan ibu sungguh terkejut ternyata saat ibu berangkat untuk menjengukmu di jogja, diam-membisu ayahmu menikah dengan perempuan lain, yang ibu ketahui dari foto-foto yang ada pada galeri foto handphone ayahmu.
Dua minggu sebelum kepulanganmu ini, tepatnya tanggal 3-Maret-2011 yang kemudian ibu sempat bertengkar jago dengan ayahmu, dan ibu meminta ayahmu untuk menceraikan ibu ini.
Ayahmu menyetujui undangan ibu, dan tanggal 7-Maret-2011 yang kemudian telah diadakan sidang gugatan cerai yang pertama. Ibu sengaja tidak mengabarimu, dan berbohong ibu akan mengajukan somasi cerai pada ayahmu sepulang ayahmu dari kalimantan,
Padahal kenyataan yang terjadi tepat sehari sebelum kepulanganmu tanggal 16-Maret-2011 yang lalu ibu sudah resmi berstatus janda nak. Ngocoks.com
Percuma saja selama ini ibu berusaha mati-matian untuk menjaga kesucian ibu ini, dan tidak mengkhianati ayahmu, walaupun ibu pernah terbersit fikiran untuk bersetubuh denganmu rian, namun asumsi itu secepatnya ibu buang jauh-jauh, karena ibu berupaya untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga ibu, dan ayah.
Bahkan jujur ibu akui ketika kamu memeluk, dan mendekap ibu ini erat-bersahabat di kamar kostmu, lalu kamu gesekkan burungmu itu di bongkahan pantat ibu, ibu bergotong-royong terangsang nak, dan ketika kau ingin melaksanakan hal yang lebih jauh denganku ini, dikala itu ibu mengetahui bahwa kau betul-betul ingin bercinta denganku ibumu ini, dan memilikiku.
Walaupun ibu saat itu terpaksa untuk melepas busana ibu ini di kamar kostmu, dan kemudian menghisap kontolmu, ibu sebenarnya telah sangat terangsang, mungkin kamu juga mengetahuinya dengan desah nafas ibu ini yang memberat,
Dan gigitan ibu pada bab bawah bibir ibu ini, akan tetapi ketika kau meminta hal yang lebih jauh untuk meniduri ibu ini, ibu menolak dengan keras, karena ibu memang berusaha mati-matian untuk menjaga kesucian ibu ini.
Sekarang ibu telah siap untuk menyerahkan cinta ibu sepenuhnya untukmu anakku, dan sekaligus menjadi istrimu juga, satu-satunya perempuan yang akan kau cintai selama hidupmu ini rian anakku.
Nah sebelum kita memulai persetubuhan terlarang ini, kamu tunggu disini sebentar anakku, ibu akan menghubungi kakekmu, dan meminta restu darinya, kau tunggu saja di kamarmu rian anakku sayang.
Bersambung…
Akupun segera bergegas menuju kamarku begitu mendapatkan perintah dari ibuku dalam kondisi masih tanpa menggunakan celana pendek, dan kondisi penisku sendiri memang masih sedikit tegang dibandingkan tadi.
Tak lupa kubawa celana pendekku ini, dan kemudian berlangsung menuju kamarku ini. Namun saat tinggal 2 langkah lagi saya hingga di kamarku, tiba-datang ibu memanggilku.
Spontan kuhentikan langkahku ini, dan kulihat ibu berlangsung menghampiriku, kemudian berkata; “Yan, ibu gres saja hendak menelepon kakekmu, tiba-datang ibu berubah asumsi, lebih baik nanti kita bercinta di kamar riska saja mas, di atas ranjang daerah lazimnya aku dan ayahmu bercinta, kamu baiklah kan anakku sayang?
Sesampainya di kamar orang tuaku saya langsung melepas kaos, dan kaos dalam yang masih kupakai ini, sehingga kini aku betul-betul dalam kondisi telanjang lingkaran.
Sambil menunggu ibuku yang masih menghubungi kakek, kurebahkan tubuhku ini di atas ranjang, dan kembali pikiranku teringat akan peristiwa beberapa bulan yang lalu di jogja, tanpa kusadari tangan kananku mulai mengocok kontolku naik turun, dan penisku yang tadinya sudah agak sedikit lemas, sekarang menjadi bangun, dan tegang lagi.
Aku lalu berkata pada penisku ini; “juniorku, tabah iya sebentar lagi kamu akan memasuki liang memek yang selama ini kamu impikan, liang vagina yang juga telah melahirkanmu ke dunia ini, liang memek ibu kandungku, dan kamu juga akan menikmati jepitan, dan remasan dari memek riska seumur hidupmu ini, kamu bahagiakan juniorku?
” Kulihat penisku mengangguk tanda oke, dan sambil kukocok penisku ini saya panggil-panggil ibuku; “riska damayantiku sayang, segeralah kemari dek, penisku sudah tidak tahan untuk mencicipi jepitan vaginamu ibuku sayang, dan kulepaskan perjakaku ini di liang vagina yang serupa dengan liang yang membawaku lahir ke dunia ini, lubang memekmu itu riska.
Selang 15 menit kemudian, ibukupun akhirnya masuk ke kamarnya untuk menemuiku. Alangkah terkejutnya aku ketika melihat ibuku telah berganti busana, dan kini mengenakan gaun tidur berwarna putih transparan, dan mampu kulihat dengan terperinci bahwa di balik gaun tidurnya itu ibuku tidak mengenakan busana dalam alias sudah telanjang bugil.
Ibuku kemudian merebahkan kepala di sampingku, tetapi tak berapa lama kemudian ibu kembali berdiri, lalu saya mengajukan pertanyaan pada ibuku; “riska ibuku, ada apa kok datang-datang berdiri lagi sayangku? Riska kelupaan mengunci pintu depan mas rian, tadi dikala kau tiba, riska terburu-buru untuk menyambutmu mas rian, anakku yang juga suamiku tercinta.
Setelah itu riska tadi bergegas ke dapur untuk memasakkanmu nak, tetapi riska lupa ternyata riska belum mengunci pintu depan mas yan, riska kunci dahulu iya pintu depannya suamiku sayang, semoga tidak ada tamu yang datang-datang masuk.
Baiklah riskaku sayang, ibuku yang juga istriku segeralah kamu kunci pintu depan, dan bergegaslah berbaring di sebelahku ini, aku sudah tidak tahan ingin secepatnya menyetubuhimu, dan memasukkan burungku ini ke dalam sangkarnya, liang senggamamu itu ibuku sayang.
Iyaa mas, riska akan secepatnya mengunci pintu depan, dan kembali ke kamar, sebab riskapun juga telah tidak tahan ingin mengambil perjakamu itu mas rian, dan merasakan sodokan batang kejantananmu itu di dalam liang peranakan riska ini anakku sayang sambil matanya dikerlingkan atau dikedipkan pembangkang padaku.
Setelah berkata demikian, ibuku kemudian melangkahkan kakinya keluar kamar, dan secepatnya mengunci pintu depan.
Beberapa menit lalu ibuku kemudian kembali ke kamarnya, dan kemudian kepalanya direbahkan di sebelahku ini. Ibuku lalu membelai belai kepalaku ini, dan tangan kirinya membelai penisku yang sudah mengeras.
Sambil tiduran ibu kemudian bercerita bahwa ibu telah menerima restu dari kakek untuk menikah denganku. Ibu berkata: “Rian anakku, dek Riska sudah mendapatkan restu dari kakekmu yang juga akan menjadi ayah mertuamu untuk menikah denganmu mas!!!” Lho kok bisa ibu mendapatkan restu dari kakek agar kita berdua menikah secara resmi sayangku?
Kakek sempat menanyakan siapakah laki-laki yang mujur yang mau menikahimu untuk kedua kalinya nduk? Ibu menjawab: “laki-laki yang mujur yang akan menikahiku ini tak lain, dan tak bukan yakni anak laki-lakiku, yang juga cucu kandung bapak, mas Rian Andrianto pak.”
Kakek sempat kagetmendengar jawaban ibu ini nak: “hah yang benar saja nduk, kau akan menikah dengan anak kandungmu sendiri?
Lalu ibu jawab; “iyaa pak, Riska akan menikah dengan mas rian anak laki-laki riska ini pak.” Kakek kemudian berpesan; Riska putriku, kau gres boleh menikah lagi sesudah 90 hari atau seusai era iddahmu itu akhir sesuai dengan tuntunan aliran agama kita agama Islam ini,
Dan bila hal itu sudah menjadi pilihanmu bapak hanya mampu merestui, dan mendo’akan agar pernikahanmu yang kedua ini langgeng sampai hari tuamu nanti, dan menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah nduk.
Aamiin… aamiin ya rabbal alamin…
Aamiin mudah mudahan do’a bapak diijabah oleh Allah S. W. T, terima kasih banyak pak, bapak telah merestuiku untuk menikah lagi dengan anak laki-lakiku ini, yang juga cucu kandung bapak sendiri, ibu berkata demikian pada kakek mas rian suamiku sayang.
Kakekmu yang juga ayah mertuamu itu juga berpesan suamiku sayang supaya kita berdua berkunjung atau sowan ke tempat tinggal kakek di bandung dalam 2 hari ke depan, ada beberapa hal yang mau kakek bicarakan dengan kita berdua ini anakku rian, suamiku tersayang.
Bu, jika itu memang permintaan kakek, maka tidak ada salahnya bila dalam 2 atau 3 hari ke depan kita berangkat menemui kakek di bandung, alasannya adalah berdasarkan rian ada hal-hal penting yang ingin kakek tanyakan pada kita berdua ini, sampai kakek meminta kita berdua untuk menghadap secara khusus 2 hari lagi riska sayang.
Nah sekarang ayo kita lepaskan kerinduan kita selama ini anakku sayang, sebelum kita berkemas esok atau lusa untuk menemui kakekmu di bandung. Yan, jujur ibu telah lama sekali menantikan saat-dikala mirip kini ini suamiku sayang, ketika dimana kau menyerahkan keperjakaanmu itu padaku, ibu kandungmu sendiri nak.
Aku Riska yang sudah melahirkanmu melalui vagina ku ini mas, dengan posisi yang hampir sama mirip kini ini 22 tahun yang kemudian, kini mas rian anak laki-lakiku yang keluar dari liang vaginaku, dan menghirup udara di dunia ini serta kurawat dan kubesarkan sepenuh hatiku dengan segenap rasa cintaku ini selaku ibunya,
Sebentar lagi akan kembali ke dalam tubuhku ini dengan cara penismu itu akan kamu masukkan ke dalam vaginaku ini mas rian, yang tak lain dan tak bukan adalah vagina ibu kandungmu sendiri kata ibuku.
Jujur nak, selama ini ketika kamu kuliah, dan berada jauh dariku ini, saya merasa kesepian mas rian. Sesekali hanya mampu kupandangi foto-fotomu yang ada di handphoneku, dan di album foto. Ibu betul-betul kangen ingin kembali melepas rindu bersamamu, dan menghabiskan setiap saat di dalam hidupku ini bersamamu, mas rian anakku tercinta.
Itulah sebabnya, Riska kemudian mencari alasan semoga dapat bercerai dari ayahmu Antok Suharmanto, sekalipun bantu-membantu ayahmu berat hati untuk menceraikanku ini nak, tak lain, dan tak bukan penyebab khususnya adalah supaya saya Riska Damayanti ibumu dapat menghabiskan seluruh waktuku di sisa usiaku ini bersamamu mas Rian anakku yang juga suamiku.
Walaupun kita berdua melakukan dosa besar ijab kabul sedarah atau incest yang dihentikan oleh agama yang kita anut ini yaitu agama Islam, akan tetapi kita tetap dihentikan meninggalkan keharusan kita ini mas Rian Andrianto putraku yang sekaligus suamiku.
Kamu tetap harus membimbingku mamamu ini Riska Damayanti selaku imamku dan juga imam dari belum dewasa kita kelak mas, sebagaimana dahulu ayahmu Antok Suharmanto yang membimbingku ini biar menjadi istri sekaligus ibumu yang shalihah nak.
Sebelum perceraikanku dengan mas Antok Suharmanto, ayahmu sempat berpesan padaku nak biar mendidikmu semoga menjadi anak laki-laki yang shalih semoga dapat menjadi imam yang bagus bagi istri, dan keluargamu kelak, papamu juga berpesan semoga mama nanti menikahkanmu dengan seorang perempuan yang shalihah.
Begini kutipan pesan dari ayahmu itu mas yan suamiku sayang, mama kemudian memberikan secarik kertas yang ada goresan pena tangan ayah padaku ini; “Riska istriku, aku dengan tulus menceraikanmu, akan tetapi didiklah Rian anak kita supaya menjadi anak yang shalih, dan pada saatnya nanti, nikahkanlah yan dengan seorang wanita yang shalihah supaya kelak rumah tangga anak kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,
Tak lupa aku titip pesan pada rian jagalah Riska Damayanti ibumu ini, seumur hidupmu nak, bila kau sudah berumah tangga nanti bawalah istrimu untuk tinggal bersama dengan mamamu itu, biar kau dapat terus menjaga ibumu hingga final hayatnya nanti, papa pamit nak, mulai sekarang, aku Antok Suharmanto ayahmu akan meninggalkan kalian berdua, dan membina rumah tangga dengan istri keduaku di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kutinggalkan duit senilai Rp 218.000.000, – sebagai modal untuk Riska Damayanti mantan istriku ini untuk membuka toko sekaligus memadai kebutuhanmu Rian anakku, dan ibumu selama bertahun-tahun ke depan.
Apabila ternyata uang sebanyak itu masih kurang kamu boleh memasarkan kendaraan beroda empat honda mobilio warna merahmu itu sebagai pemanis modal perjuangan.
Sekian pesanku ini, supaya suatu dikala nanti kita mampu bertemu kembali nak. Jaga dirimu, dan ibumu baik-baik nak, karena ayah tidak akan pernah menemuimu lagi sesuai kesepakatanku dengan Riska Damayanti mamamu itu.
Pesan ini kutuliskan selaku pengganti percakapan kita secara pribadi, alasannya terhitung sejak tanggal 16-Maret-2011 ini saya secara resmi meninggalkanmu, dan ibumu untuk membina rumah tanggaku dengan Euis Alfiani istri keduaku ini di Pontianak, Kalimantan Barat, sekaligus mengembangkan perjuangan meubelku ini nak.
Nah itulah pesan dari papamu itu mas Rian suamiku sayang, ketika ayahmu berpesan supaya aku menikahkanmu dengan wanita yang shalihah, dan memintaku untuk mendidik serta menjagamu dalam hati aku berjanji akan kulakukan, dan kupenuhi pesan ayahmu itu dengan sepenuh hati yan anakku tersayang.
Ayahmu tidak pernah mengetahui perihal kejadian ketika di kamar kostmu di jogja setahun yang kemudian, karena ibu tidak pernah bercerita padanya nak, dan rencanaku untuk menikah denganmu mas Rian Andrianto, putraku tercinta.
Tentu saja dengan kau menikahiku dek Riska Damayanti, ibu kandungmu ini, kamu akan mampu melaksanakan pesan ayahmu Antok Suharmanto itu yan suamiku, anakku tercinta. Ngocoks.com
Secara tidak pribadi ayahmu menyetujui hubungan asmara terlarang kita berdua selaku ibu, dan anak yan. Bahkan ayahmu secara tersirat mendukung semoga kita mampu menikah secara resmi suatu ketika nanti.
Ayahmu tidak pernah mengetahui bahwa nantinya satu-satunya wanita yang shalihah yang akan menikah dengamu, tak lain, dan tak bukan ialah saya Riska Damayanti, mamamu sendiri mas Rian Andrianto.
Dalam hatiku bersorak kegirangan ketika ayahmu berpesan seperti itu, dan lebih bersorak lagi saat ayahmu menyampaikan tidak akan pernah menemui kita berdua lagi.
Itu berarti sudah tidak ada lagi penghalang bagi kita berdua untuk menjalin relasi asmara terlarang, antara ibu dan anak, bahkan yang ada mereka malah mendukung kita semoga secepatnya menikah secara resmi mas Rian anakku tersayang.
Mulai saat ini kamu harus memanggilku dengan panggilan dek Riska Damayanti, atau panggil saja aku Riska, walaupun aku ialah ibu kandungmu, namun semenjak sore ini akupun telah menjadi istrimu mas yan, dan kelak akan melahirkan bawah umur kita yang juga cucuku ini, sekaligus buah cinta kita berdua.
Aku akan memanggilmu mas Rian Andrianto, atau mas yan semenjak sore ini anakku tersayang, walaupun kau ialah putra tunggalku yang terlahir dari rahimku ini, namun sejak sore ini kau adalah suamiku, dan kelak akan menjadi ayah bagi anak-anakmu yang juga adik-adikmu, mas yan suamiku tersayang.
Riska betul-betul menjadi seorang ibu yang paling beruntung di dunia ini, alasannya adalah dapat menjadi istri dari anak laki-laki kandungnya, dan mendapatkan baktimu padaku sebagai satu-satunya wanitamu di dalam hidupmu. Kamu, dan diriku yakni satu mas Rian anakku sayang.
Begitupun kau akan menjadi satu-satunya anak laki-laki yang paling berbahagia di dunia ini, alasannya adalah kau mampu memilikiku, dan mencintaiku tak terbatas waktu sebagai ibumu sekaligus istrimu, sekaligus berbakti padaku seumur hidupmu nak.
Bersambung…
Tak pernah kubayangkan hal ini akan terjadi dalam kehidupanku ini mas Rian anakku sayang. Tak terasa vaginaku sudah mulai basah, dan becek mas yan ku tersayang, menunggu momen masuknya penismu yang tegang, yang sedang kukocok dengan tangan kiriku ini yang semakin usang makin bertambah besar nak.
Oh pasti memek Riska ini terasa penuh mas yan dikala nanti kau masukkan kontolmu ke dalam memekku nak.
Demikianlah perumpamaan perasaanku padamu mas Rian Andrianto, anakku sekaligus suamiku sayang. Sambil berkata demikian, ibuku kulihat memejamkan matanya, dan menggigigit bibir bawahnya yang mengambarkan ibuku telah dikuasai oleh nafsu birahinya.
Apakah kamu pernah mengukur panjang penismu, beserta diameternya anakku sayang, tanya ibuku padaku. Kujawab, belum pernah bu: “namun jikalau ibu ingin saya mengukurnya, saya akan mengukur panjang kontolku ini dikala sedang ereksi seperti kini ini, detik ini juga dek riska sayang.”
Karena apapun perintah darimu, saya akan berupaya melaksanakannya sesegera mungkin selaku wujud baktiku padamu mamaku yang juga istriku tercinta.
Ibu lalu melanjutkan perkataannya, “bergotong-royong ibu tidak terlalu ingin tahu amat berapa ukuran penismu itu mas rian suamiku sayang, akan tetapi kalau kau tidak keberatan, segeralah kamu ambil penggaris di kamarmu itu, dan bawalah penggaris itu kesini,
Nanti semoga saya saja yang hendak mengukur seberapa panjang penismu itu anakku sayang dikala sedang ereksi, biar aku mampu mempersiapkan tempikku ini secara maksimal, dan merawatnya lebih baik lagi agar terasa rapat, dan sempit mirip memek seorang gadis yang masih perawan mas yan anakku sayang.
Aku, Riska Damayanti mamamu akan memberikan pelayanan yang terbaik padamu anakku sayang, agar pengalaman bersetubuhmu yang pertama kalinya ini menjadi pengalaman yang paling berkesan seumur hidupmu anakku sayang.
Riska mamaku, istriku tercinta, akupun akan berusaha semaksimal mungkin untuk melayanimu semoga kau tidak pernah merasa kecewa, dan menyesal telah memilihku untuk menjadi suamimu sekaligus ayah dari anak-anak kita kelak mamaku tercinta, dengan pengalamanku yang masih minim wacana bercinta ini.
Aku mohon, dek Riska mau mengajariku bagaimana cara memuaskan nafsu birahimu yang besar itu ibuku tersayang. Bersediakah kamu mengajariku Riska Damayanti, mamaku sayang. Sengaja tetap kupanggil mama, dan kupanggil namanya semoga aku tetap sadar bahwa orang yang kini menjadi istriku yakni mamaku, ibu kandungku sendiri.
Mama sedikit sewot saat saya memanggilnya mama, dan mama kemudian berkata; “nak, berapa kali telah kukatakakan bahwa bila kita sedang bercinta mirip kini ini, kamu jangan memanggilku mama, cukup panggil saya dengan namaku saja, kamu mengerti kan mas Rian.”
Jawabku: “iya saya mengetahui mamaku sayang, istriku tersayang, tetapi izinkanlah saya memanggilmu mama agar saya mampu merasakan bahwa badan perempuan yang kunikmati seumur hidupku ini, ialah tubuhmu, Riska Damayanti ibuku sayang.”
“Baiklah mama izinkan kamu untuk memanggilku mama mas Rian anakku sayang, apabila alasanmu seperti itu, mama mampu menerimanya, itu sama juga denganku yang tetap memanggilku anakku, supaya kusadari bahwa saya sekarang sudah menjadi istri putraku sendiri!!!”
Dek Riska sayang, saya pamit dahulu mengambil penggaris, dan membawanya kemari semoga dek Riska mampu segera mengukur penisku ini, sekaligus secepatnya menikmati sodokan, dan tusukan penisku pada vaginamu itu mamaku sayang.
Aku kemudian duduk, dan beranjak untuk menuju kamarku mengambil penggaris. Sebelum kulangkahkan kakiku keluar kamar, kusempatkan dahulu untuk mencium vagina mamaku yang tembem yang terlihat terperinci menerawang dari balik gaun tidur yang dipakainya, yang mana memek ibuku sudah benar-benar lembap, dan becek, sehingga tercium aroma yang tajam dari vagina Riska Damayanti ibu kandungku ini.
Setelah itu kulangkahkan kakiku keluar kamar, dan bergegas mengambil penggaris di kamarku, lalu kembali lagi ke kamar mamaku.
Tak sabar rasanya hatiku ini untuk melepas keperjakaanku ini di liang vagina Riska Damayanti ibuku yang sudah melahirkanku ke dunia ini.
Sesampainya di kamarku aku lalu membuka tasku, dan mencari-cari penggarisku, ternyata penggarisku kuletakkan di meja belajar saat tadi saya membereskan barang-barang bawaanku ini.
Kulihat jam di dinding kamarku, ternyata jam dinding sudah menunjukkan pukul 14.30 w. b yang mempunyai arti telah hampir 2 jam saya berada di rumah.
Tak terasa telah kuhabiskan waktu bersama mamaku untuk ngobrol ngalur ngidul, dan mencurahkan perasaan hati kami masing-masing, sekaligus meminta restu pada kakekku yang juga ayah mertuaku biar relasi kami direstui selama hampir 2 jam.
Sekarang sudah datang saatnya bagiku untuk mengakhiri keperjakaanku di liang memek mama kandungku sendiri. Kulihat penisku benar-benar telah ereksi maksimal, dan mengacung tegak seolah-olah meminta untuk secepatnya dimasukkan ke dalam sangkarnya, liang vagina Riska Damayanti, ibuku sendiri.
Kebetulan situasi di luar rumah mendadak turun hujan, sehingga ini sungguh-sungguh menjadi momen yang paling pas untuk melepaskan perjakaku di dalam liang vagina mamaku ini.
Alampun seakan mendukung persetubuhan terlarang antara saya dengan mamaku Riska Damayanti, karena di luar sana hujan bertambah deras sehingga hawapun terasa bertambah masbodoh menusuk kulitku di tengah ketelanjanganku ini.
Seusai kuambil penggaris, kulangkahkan kembali kakiku ke kamar mamaku ini, tak lupa kukunci pintu kamarnya, dan kunyalakan lampu kamar mamaku itu.
Aku kemudian duduk di ranjang, dan berkata pada ibuku; “Dek Riska, ini sudah kubawa penggaris untuk mengukur penisku ini yang urat-urat penisku ini tegak optimal, dan mengangguk angguk.
Dengan gemetar mamaku lalu menggengam penisku perlahan, dan memintaku untuk menyerahkan penggaris yang kubawa semoga mampu mengukur penisku ini.
Mamaku lalu memintaku untuk duduk bersila di tepi ranjang, dan menyuruhku melebarkan kedua pahaku ini. Lalu perlahan mamaku turun dari tempat tidur, dan berjongkok di depan penisku, sambil tangan kanannya masih tetap menggenggam penisku yang masih bangun dengan kokoh seperti tongkat.
Ibuku kemudian meletakkan penggaris yang dibawanya tegak lurus dengan posisi penisku ini, sambil ditempelkannya penggaris itu mulai dari ujung kepala penisku sampai dengan ke akrab buah zakarku ini.
Ternyata panjang penisku ketika sedang ereksi mencapai 14 sentimemeter, lalu mama kemudian menaruh penggaris yang dipegangnya tadi, dan diletakkan di kepala penisku dengan posisi sejajar, ternyata diameter kepala penisku ini mencapai 3, 5 sentimeter.
Oh besar, dan panjang sekali kontolmu mas Rian Andrianto, anakku sayang, jauh lebih besar, dan panjang dibandingkan dengan kontol mantan suamiku yang juga ayahmu Antok Suharmanto nak.
Kontol ayahmu tidak sepanjang, dan sebesar ini nak, ukuran kontol ayahmu ketika ereksi kira-kira hanya 12 sentimeter, dan diameter kepala penisnya cuma sekitar 2, 5 sentimeter, saya memang tidak pernah mengukur, dan mengenali secara persis berapa sesungguhnya ukuran penis ayahmu itu nak.
Nyata sekali bila ibuku telah betul-betul mengharapkan untuk kusetubuhi.
Selesai mengukur penisku ini, ibuku lalu duduk di sebelah kananku, dan iseng-iseng kemudian kutangkupkan telapak tanganku ini, dan kuletekkan pada gundukan memek ibuku yang menggunung sambil kubelai perlahan, dan ibu mulai mendesis: “oh… ah… mas Rian kau bandel iyaa mas, mulai merangsangku ini ceracau Riska ibu kandungku.
Iya dong dek Riska Damayanti sayangku, ibuku yang juga istriku aku sengaja merangsangmu semoga vaginamu semakin basah, dan becek, juga cairan kewanitaanmu yang keluar bertambah banyak semoga memudahkan serta melancarkan penetrasi kontolku yang masih pemuda ini ketika kumasukkan ke dalam tempikmu dalam waktu dekat Riska mamaku sayang.
Dek Riska, kamu kan sudah mengetahui ukuran penisku ini, sekarang aku mas Rianmu ini hendak bertanya: “Apakah dek Riska pernah mengukur berapa kedalaman liang vaginamu itu, dan berapakah juga lebarnya?”
Tunggu sebentar iyaa nak, mama kemudian memejamkan matanya, dan kenangan mama kembali ke masa kemudian, abad dimana mama kecil. Pernah nak, dikala itu Riska jatuh dari sepeda pancal sepulang dari sekolah, dan kurasakan perih di vaginaku ini, kemudian untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan kakekmu kemudian membawaku ini ke bidan.
Saat itu mama tidak berani bercerita, namun menyaksikan mama berlangsung tergopoh-gopoh dengan kaki yang kuseret menahan sakit pada tempikku ini.
Hal ini lalu menyebabkan kecurigaan kakekmu nak, aku diminta untuk menceritakan apa yang terjadi sejujurnya, dan kuceritakan bekerjsama saya gres saja terjatuh dari sepeda, serta kurasakan sakit pada tempekku ini pak, penjelasanku pada kakekmu.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki kakekmu, dan nenekmu lalu membawaku ke bidan. Setelah diperiksa oleh bu bidan dengan menggunakan alat dilator, ternyata tempikku tidak apa-apa nak, hanya ada sedikit robekan pada selaput daraku, namun hal ini akan sembuh dengan kukonsumsi obat yang diberikan oleh ibu bidan.
Kakek sempat khawatir begitu mengetahui selaput daraku ini sedikit robek, akan tetapi bu bidan menerangkan hal ini tidaklah mengapa pak, Riska tetap perawan, sebab selaput dara yang robek akibat jatuh dari sepeda, dengan akibat bekerjasama suami istri itu lain bentuk, dan jenis lukanya pak, demikian klarifikasi ibu bidan pada kakekmu.
Bapak tidak usah khawatir putri bapak memiliki ukuran vagina yang wajar dengan kedalaman sekitar 8, 7 sentimeter, dan lebar pada liang vagina 2, 8 sentimeter, itu masih tergolong ukuran wajar vagina pada wanita pak, bu, yang mana rata-rata ukuran wajar vagina pada perempuan itu adalah sekitar 9, 6 sentimeter dengan variasi antara 6, 5 sentimeter-12, 5 sentimeter,
Dan ukuran wajar lebar pada liang vagina adalah sekitar 2, 1 sentimeter-3, 5 sentimeter, tetapi ketika berafiliasi sex maka lebar liang vagina dapat melebar dengan elastis mirip karet pak, bu bidan menerangkan perihal anatomi kedalaman, dan lebar vagina dalam keadaan wajar .
Kakek, dan nenekmu yang mendengar penjelasan bu bidan hanya manggut-manggut saja nak.
Saya akan berikan resep antibiotik kunir yang diparut dan diseduh dengan diberi sedikit air, dan gula yang diminum 3× sehari, insya’ Allah nantinya luka pada selaput dara Riska putri bapak akan sembuh dalam 3-4 hari pak.
Terima kasih atas pertolongannya bu bidan, alhamdulillah sesudah mendengar penjelasan bu bidan tadi aku, dan istri saya ini lega rasanya demikian kata kakekmu berterima kasih pada bu bidan. Ngocoks.com
Setelah itu kami bertigapun saya, kakekmu, dan nenekmu kemudian pulang ke tempat tinggal, dan kukonsumsi resep dari bu bidan, alhamdulillah luka pada selaput daraku ini berangsur sembuh mas Rian anakku sayang, sehingga pada ketika pernikahanku dengan mantan suamiku mas Antok Suharmanto,
Pada malam pengantin saya tidak mengecewakannya, meskipun cuma sedikit selaput daraku yang terkoyak oleh penetrasi penis ayahmu itu, dan sedikit sekali darah yang keluar aku lumayan ayahmu, beruntung ayahmupun mengetahui bahwa selaput daraku ini tergolong selaput dara yang elastis, dan agak tebal sehingga tidak mudah koyak.
Kamu jangan kecewa iya mas Rian Andrianto anakku sayang, meskipun kau tidak akan pernah mendapatkan keperawananku ini, akan namun akan berusaha kurawat vaginaku ini sebaik mungkin,
Agar kau mampu mencicipi sensasi vagina ibumu yang sempit, dan menjepit dengan kencang sama mirip vagina gadis perawan, dek Riska Damayanti akan sering melaksanakan senam kegel dan mengonsumsi jamu sari rapet,
Agar kau betah menyetubuhiku istrimu yang juga ibu kandungmu sendiri seumur hidupmu, dan kau tidak akan pernah berpaling pada perempuan lain, cukup tubuhku saja yang kamu nikmati sepanjang usiamu itu mas Rian anakku sekaligus suamiku tercinta.
Kamu juga mesti merawat kesehatan penismu itu mas, agar penismu dapat terus membuat puas vaginaku, vagina mama kandungmu dengan cara disabun yang higienis setiap hari, dan jangan terlalu sering melakukan onani atau masturbasi yang dapat menjadikan lecet, dan luka pada penismu.
Apabila kamu memang sedang ingin berhubungan sex, katakanlah padaku nak, aku Riska Damayanti ibumu akan melayanimu dengan sepenuh hatimu, kecuali dikala saya sedang datang bulan nak.
Kita berdua juga dilarang terlalu sering berafiliasi seks, ingat dalam sepekan maksimal hanya boleh 3x nak, alasannya adalah apabila lebih dari itu maka akan menimbulkan iritasi, dan luka pada kelamin kita ini sayangku
Bersambung…
Tak terasa ibuku bercerita telah hampir 10 menit tentang berapa ukuran kedalaman, dan lebar vaginanya, juga kejadian yang pernah ibu alami di era kecilnya dahulu.
Selama itu pula saya sengaja merangsang ibuku, dengan terus menerus kugosokkan, dan sesekali kuputar serta kumaju mundurkan telapak tanganku ini membelai di sepanjang celah memek mama kandungku, dan mamapun kian terangsang, sebab kurasakan vaginanya bertambah lembap, dan becek.
Ibuku makin tidak tahan, dan lantas menceracau mengeluarkan kata kata yang membuat penisku kian tegang; “aaauuchh… eemmhhh ssshh… ooohhh… masss yaann… oouuuch… terus anakku sayang gosok gosok tempikku ini nak, oohh enak sekali rasanya sayangku, cintaku, riska jadi semakin tidak tahan mas, memekku kian gatal minta disodok kontolmu itu nak…
Mendengar ibuku berkata seperti itu aku kian tidak tahan untuk secepatnya menyodok penisku yang bertambah tegang ini, dan memasukkannya ke dalam memek riska, memek ibu kandungku yang sudah melahirkanku ke dunia ini.
Aku sungguh-sungguh tidak menduga sore ini keperjakaanku yang sebaiknya hilang di liang vagina seorang gadis yang kelak akan menjadi istriku, namun sebentar lagi perjakaku ini akan kulepaskan di dalam vagina ibuku sendiri.
Ibuku Riska Damayanti yang selama ini membesarkan serta merawatku dengan sarat kasih sayang, bahkan rela mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkanku melalui vaginanya 22 tahun yang lalu, sekarang justru ibuku sendiri dengan sukarela akan menyerahkan seluruh tubuhnya,
Termasuk vaginanya sendiri kepadaku anak kandungnya, yang harusnya hanya dirasakan oleh Antok Suharmanto selaku suami ibuku yang sah, akan tetapi demi semoga dapat terus bersamaku, dan membahagiakanku, ibuku Riska Damayanti hingga menggugat cerai ayahku sendiri.
Impianku yang selama ini kupendam selama 6 tahun terakhir sejak aku kelas 1 Sekolah Menengan Atas untuk beristrikan ibu kandungku sendiri Riska Damayanti yang molek, dan sexy yang senantiasa menggodaku setiap ketika sesaat lagi akan menjadi kasatmata.
Aku lalu mempesona badan ibuku ke atas daerah tidur, dan kemudian kuciumi kening ibuku, terus turun ke pipi ibuku, telinga ibukupun tak luput dari ciumanku, sesekali kujilati telinga ibuku, kemudian turun lagi ke leher ibuku yang jenjang yang berwarna kuning langsat.
Kontan saja ibuku mulai mendesis desis, dan melenguh saat ciumanku mulai turun ke lehernya; “mas rian kau benar-benar pandai mas, kau tahu kelemahanku ini kalau tengkuk leherku dicium seperti ini, dan daun telingaku dijilati, ssshhh… eemmhh… saya cinta kamu nak, ibu tresno karo kowe… oohh terus nak nikmati leher ibu ini, jilat terus daun telingaku, Riska tak mauberpisah denganmu mas, nikmati tubuhku ini mas Rian suamiku yang juga anakku sendiri.
Sesaat lalu mata kami beradu, mampu kulihat dari sorot mata ibu yang tajam, dan memandangku lekat-lekat. Terlihat terperinci dari sinar matanya bahwa ibuku telah jatuh cinta padaku, yang yakni anaknya sendiri, tak ada keraguan sedikitpun yang terpancar dari pancaran matanya bahwa ibu betul-betul sudah mantap bersuamikan saya.
Akupun balik memandang mata ibuku ini lekat-lekat, dan kukatakan; “Riska sayang, apapun yang terjadi saya tidak akan pernah meninggalkanmu, telah usang aku ingin memperistrimu, dan memilikimu bukan hanya sebagai ibuku, tetapi juga selaku satu-satunya perempuan di dalam hidupku ini, dan menjadikanmu ibu dari anak-anakku nanti!!!
Ibuku tampakberkaca-beling mendengar pernyataanku ini, dan berbisik lirih; “Mas Rian anakku sayang, aku amat sangat terharu mendengar kasih sayang, dan cintamu yang begitu besar padaku ini, bahkan menjadikanku yang ialah ibumu sendiri, menjadi istri sekaligus ibu dari bawah umur kita kelak, dan selaku satu-satunya wanitamu di dalam hidupmu.
Oh nak, secepatnya hamili saya mas Rian, dek Riska sudah tidak tabah menantikan dikala-dikala itu, dan ingin segera hamil anakmu yang juga cucuku ini mas.
Ayo sayang, kita mulai bercinta anakku, sudah dari tadi Riska terangsang mas Rian, memekku telah berair banget, dan berkedut-kedut seluruh dinding rongga di dalam vaginaku ini, sudah tidak sabar ingin digaruk, dan disodok penismu itu mas, uuhh gatal banget rasanya mas, tolong aku mas, entot aku, puaskan birahi mamamu ini.
Ibuku kini sudah melewatkan segalanya sebagai ibu kandungku yang sudah melahirkanku ke dunia ini, rupanya Riska Damayanti sudah mempunyai persaan yang sama sepertiku ini. Sekalipun saya ini yakni anak kandungnya sendiri, ibuku sudah siap melaksanakan kekerabatan incest terlarang denganku putranya sendiri, meskipun hal ini dilarang oleh agama yang kami anut.
Puas menciumi, dan menjilati telinga, juga leher ibuku, serta kucupang lehernya sampai berbekas merah, kini kulanjutkan aksiku dengan mulai mencium bibir ibuku yang mungil yang berwarna merah muda, dan tampak seksi.
Bibirku berjumpa dengan bibir ibuku, cup… mmuuaacchh… lalu kujulurkan lidahku ke dalam ekspresi ibu mencari lidahnya, yang lantas disambut dengan ibuku yang balik menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku. Rupanya ibuku memang telah terlatih dalam melakukan ciuman bibir.
Kedua pengecap kami saling berbelit, dan telah saling bertautan, sambil air liur ibuku yang telah menetes sengaja ibu bagikan padaku, dan akupun membagikan air liurku di dalam lisan ibuku.
memejamkan matanya, dan desah nafas ibupun menjadi berat, yang menunjukan ibu telah dikuasai oleh nafsu birahinya.
Memang sulit sekali rasanya jikalau diri ini telah dirasuki, dan dikuasai oleh nafsu birahi. Satu-satunya cara untuk meredakannya ialah dengan bersetubuh dengan orang yang kita cintai, apalagi orang itu yakni ibu kita sendiri.
Nilai-nilai budbahasa yang selama ini kami berdua junjung tinggi, tinggal selangkah lagi nilai-nilai itu akan ambruk karena dahsyatnya gelombang nafsu birahi yang sudah menguasai kami berdua aku, dan ibuku.
Batasan sebagai ibu, dan anak yang dilarang dilanggar oleh siapapun, dan hingga kapanpun, dalam waktu dekat bukan cuma terkaburkan, tetapi betul-betul akan roboh akibat persetubuhan sedarah antara ibu, dan anak kandungnya yang sesaat lagi akan terjadi demikian hati nuraniku berbisik.
Harga diri kami berdua sebagai seorang ibu, dan anak seakan-akan sudah sirna cuma sebab kami berdua telah dirasuki oleh entah setan apa, sehingga kami berdua sudah tidak bisa lagi berpikir jernih. Kami berdua seakan telah melupakan status kami sebagai ibu, dan anak.
Apa yang kami perbuat ialah dosa besar, dan kami pasti masuk neraka atas apa yang kami kerjakan ini, namun memang tidak ada seorang anakpun yang mampu bertahan dalam dilemma ini.
Apalagi sebagai seorang ibu, mamaku Riska Damayanti yang semestinya melarangku, dan menolakku serta menyadarkanku akan kekeliruanku, justru malah menjerumuskanku ke dalam lembah kenistaan, dengan sengaja menggodaku anak laki-lakinya yang masih muda yang memiliki gairah seksual yang sedang tinggi-tingginya.
Begitupun denganku sendiri Rian Andrianto yang memang salah membangkitkan gairah seksual ibuku sendiri yang masih relatif muda dalam usia 43 tahun, usia matang, usia dimana seorang perempuan sedang tinggi-tingginya birahinya, apalagi ditambah lagi dengan ayahku yang tidak memenuhi kebutuhan biologis ibu selama setahun terakhir, maka kloplah telah apa yang kurasakan dengan apa yang ibuku rasakan ini.
Ternyata apa yang dikatakan para pelaku incest itu memang betul, bagi sang anak laki-laki tubuh ibunya, payudara, dan vaginanya yakni sesuatu hal yang mesti dimilikinya sepenuhnya untuk dirinya sendiri, tidak untuk dibagikan dengan pria lain, sekalipun itu yaitu ayahnya sendiri, vagina ibu kandung yaitu vagina yang ternikmat di dunia ini.
Sebaliknya bagi sang ibu yang kesepian mirip ibuku perhatian, dan kasih sayang serta rasa ingin memiliki anak laki-lakinya untuk selamanya, dan tidak ingin sang putra meninggalkannya maka jalan satu-satunya ialah merayu, dan menarik hati sang putra dengan keindahan, dan kemolekan tubuhnya, yang sang ibu akan merasa sangat puas saat penis sang anak laki-laki bersarang di dalam vaginanya,
Bahkan sang ibu rela melaksanakan apapun biar dapat bercinta, dan bersetubuh dengan darah dagingnya sendiri, kalau perlu penis anaknya sebisa mungkin dibuat untuk menyemprotkan spermamanya di dalam rahimnya, sehingga sang ibu menjadi hamil.
Dengan demikian mereka berdua ibu, dan anak takkan pernah terpisahkan. Itupula yang dinikmati oleh mamaku Riska Damayanti yang mana penisku ini anak kandungnya sendiri Rian Andrianto yaitu miliknya selamanya, dan sebaliknya vaginanya adalah milikku ini.
Tiada satupun penis yang paling lezat di dunia ini selain penis sang anak. Apalagi bila hingga terjadi pernikahan sedarah, maka relasi terlarang incest ini tidak ada lagi yang dapat melarangnya, bahkan hukum negara sekalipun, dan hal ini yang paling banyak didambakan oleh para pelaku incest agar sang ibu mampu menikmati disetubuhi oleh sang anak selamanya,
begitupun sang anak dapat menikmati meniduri ibu kandungnya selamanya, sehingga penis sang putra yang sering tegang, dan vagina sang ibu yang sering gatal dapat terus bersatu dalam suatu kekerabatan seks terlarang untuk selamanya, dan tak pernah terpisahkan lagi.
Setelah puas berciuman bibir kira-kira selama nyaris 5 menit, kedua tanganku kemudian kutangkupkan pada kedua bukit kembar ibuku, kurasakan kedua tetek ibuku begitu besar, dan kenyal.
Perlahan mulai kubelai kuelus secara perlahan-lahan kedua payudaranya, sesekali acap kali saya meremasnya, yang membuat mamaku melenguh; “oh anakku tersayang, eemmhh mas Rian, eennnakkk sayang, terusss cumbui Riska, ooohh belai teruusss tetekku nak, remas secara perlahan-lahan, mmmhhh nikmati kedua bukit kembar mamamu ini mirip saat kau masih bayi dahulu nak, payudaraku, payudara ibumu sendiri, cuma untukmu selamanya mas Rian…
Akhirnya insiden setahun yang kemudian di kamar kostku terulang lagi kali ini, hanya perbedaannya kini yaitu dengan kesadaran, dan kerelaan dari ibu.
Tanganku perlahan kugeser ketengah, sempurna di tengah pecahan daging kenyal payudara mamaku, selaku tumpuan dari tubuhku, kemudian pelan-pelan kudekatkan wajahku ke tetek ibu, dan mulai mencium kedua bukit kembar ibuku bergantian antara tetek kiri dengan tetek kanannya.
Saat saya masih hendak menghisap daging tetek ibuku yang kenyal sebelah kanan, tiba-datang tangan ibu menahan tanganku untuk bertindak lebih jauh lagi.
Mamaku malah menangkat kedua tangannya ke atas, lalu memintaku untuk mendekatkan telingaku ke arah bibirnya, dan mamapun berbisik; “mas Rian kau mau menetek lagi padaku seperti dikala kau bayi kah?
Kujawab; “iya Riskaku tersayang, aku mau menetek lagi padamu mirip ketika saya masih bayi dahulu, bolehkan mamaku, istriku?” tanyaku pada ibuku, lalu dijawab olehnya; “pastinya boleh dong sayangku, tetekku ini hanya untukmu saja, saya kan satu-satunya wanitamu, dan hanya kau sajalah satu-satunya laki-laki di dunia ini yang boleh menikmati tubuhku, meskipun kau yakni anakku mas Rian.
Lepas saja gaun tidur yang kukenakan ini mas yan biar kau mampu menyaksikan kedua tetekku, tetek ibumu yang besar, dan semok, serta mewujudkan impianmu selama ini, sambil senyumnya mengembang di bibirnya yang memperbesar keayuan wajahnya.
Mendengar perintah dari ibuku akupun lalu menjawab:” bu, rian tak inginmenjadi anak yang kurang asuh, alangkah baiknya jikalau ibu saja yang melepaskan gaun tidur ibu ini.” kataku pada Riska ibuku. Akan namun ibu menolaknya, dan ibu kemudian memintaku untuk sedikit melepaskan pelukanku pada dirinya serta agak mundur ke belakang, sehingga aku sekarang duduk di sebelah kiri ibu.
Perlahan ibupun lantas bangkit, dan duduk di hadapanku sambil mengangkat kedua tangannya, kemudian memintaku untuk mendekat ke sampingnya, dan melepaskan gaun tidur berwarna putih yang dikenakannya sambil ibupun berkata; “nak, ibu ingin kau yang melepaskan gaun tidurku ini mas Rian suamiku tercinta,
Ibu ingin kamu menawarkan baktimu padaku Riska Damayanti, ibu kandungmu yang kini telah menjadi istrimu, dan sudah kewajibanmu sebagai suamiku yang baru untuk melepaskan pakaianku ini ketika kita bercinta mas yan, sebagaimana yang dilaksanakan ayahmu dahulu di malam pengantin, lakukanlah nak lepaskanlah gaun tidurku ini, gaun tidur mamamu yang juga istrimu.
Lalu impulsif kujawab; “baiklah bu, rian akan melepas gaun tidurmu Riskaku sayang sebagai wujud baktiku selaku seorang anak, dan kewajibanmu sebagai suamimu yang baru dek Riska ibuku sekaligus istriku tercinta.”
Tanganku agak gemetar dikala mulai menjamah tali gaun tidur ibuku sebelah kanan, ingatanku melayang kembali ke kejadian di kostku ketika ibuku membuka gaun tidurnya di hadapanku, dan bertopless ria (telanjang bagian atas tubuh) di hadapanku.
Saat itu ibu melakukannya dengan terpaksa, namun kali ini ibuku dengan sukarela memintaku melepaskan gaun tidur yang dipakainya itu, sedangkan sekarang mamaku telah tidak mengenakan apa-apa lagi di balik gaun tidurnya yang berwarna putih ini, yang mempunyai arti sebentar lagi untuk kali pertama dalam hidupku saya akan menyaksikan Riska Damayanti, ibuku sendiri dalam keadaan telanjang bugil di hadapanku dengan jarak yang teramat sungguh bersahabat,
Bahkan bukan hanya sekadar menyaksikan tubuh indahnya saja yang selama ini cuma kubayangkan, dan baru pernah kulihat ketika kuintip ibuku ketika sedang mandi di kamar kostku setahun yang lalu, dan akupun juga baru sekali menyentuhnya,
Akan tetapi kali ini saya benar-benar menjadi anak laki-laki yang paling beruntung di dunia ini, dalam waktu dekat aku mampu menikmati tubuh indah ibu kandungku sendiri, serta mencumbunya setiap ketika sepuasku bisikku dalam hati.
Jantungku berdegup kencang menunggu momen terlepasnya gaun tidur ibuku ini. Sesuatu yang memang selama ini sangat kuharapkan, akan tetapi saya tidak menyangka secepat ini akan terjadi. Ngocoks.com
Pelan tapi niscaya kutarik tali gaun tidur ibuku sebelah kanan dengan tangan kiriku, dan sekejap kemudian kutarik tali gaun tidur ibuku sebelah kiri, sehingga gaun tidurnya sekarang merosot ke bawah hingga ke perut ibuku,
Dan di hadapan mataku sekarang nampak kedua bukit kembar ibuku yang besar, nan bahenol itu dan sebesar jeruk bali, yang berskala 36 D dengan puting berwarna coklat kemerahan yang sebesar ukuran biji kacang atom yang menghiasi kedua teteknya, serta tampak sudah menegak, dan mengeras menungguku untuk menghisapnya.
Sesudah gaun tidurnya merosot ke bawah, ibuku kemudian berkata lirih; “nak, ayo kesini, mendekat ke arahku, ke arah Riskamu ini, ibumu yang sudah menjadi istrimu mas Rian, hisap, dan kenyot tetekku yang telah mengeras ini mas, aku rindu saat-dikala seperti itu, dikala dirimu menetek padaku seperti saat kamu masih kecil dahulu.
Tanpa banyak kata, perlahan kudekati ibuku, dan kemudian kedua tanganku mulai membelai payudara sebelah kanan ibuku, dan kutangkupkan tanganku ini dekat-erat pada daging kenyal tetek ibuku, kemudian perlahan mulai kuhisap puting payudara ibuku sebelah kanan yang sudah membengkak itu; “srruuuppp… sruuuuppp…
Sambil menetek, sesekali kupandangi paras ibuku yang sayu, dan matanya terus menatap wajahku. Ngocoks.com
Terpancar kelembutan, beserta kasih sayang dari mata ibuku yang begitu besar padaku, saat aku tengah menghisap tetek ibuku, kudengarkan ibu cuma bergugam; “oohh… eemmmhhh… nak, dulu dikala kamu masih bayi kau juga menetek padaku mas Rian sayang, mmhh… Riska dulu menyusuimu selama 2 tahun, dan kau makan nutrisi makananmu dari air susuku ini nak selama itu, kini saat yang lama kunantikan untuk kembali menetekimu terulang lagi mas…
Akupun hanya menganggukan kepala, sambil terus kukenyot pentil tetek ibuku sebelah kanan yang berwarna coklat kemerahan, kadang kusedot pelan, kadang kuhisap dengan kencang. Melihatku yang sedikit kelelahan ketika menghisap payudara ibuku dengan posisi semi duduk, ibuku kemudian memintaku untuk berbaring di pangkuannya, dan akupun secepatnya berbaring di pangkuan ibuku sambil terus kuhisap puting payudaranya yang sebelah kanan.
Puas menjilati puting payudara sebelah kanan ibu, saya lalu membelai puting payudara sebelah kiri ibu. Sebelum kulanjutkan acara menetekku, kusempatkan untuk menjawab pertanyaan ibuku tadi;
“Riskaku tercinta, pastinya saya sudah lama sekali mendambakan saat-dikala ini, telah 5 tahun lebih kutunggu ketika mirip ini, jujur mas merasa tidak puas dikala dek Riska melarangku untuk menetek padamu di kamar kostku setahun yang lalu,
Padahal saat itu saya ingin menunjukkan baktiku ini padamu, walaupun pada kesannya mampu kuremas-remas bukit kembarmu ketika itu, akan namun aku belum puas, dan masih merasa kecewa alasannya aku belum mampu menetek padamu ibuku sayang yang juga istriku tersayang.
Kulihat raut tampang penyesalan di tampang ibuku dikala aku berkata seperti itu, dan ibupun lalu meminta ma’af padaku; “maafkan dek Riska iyaa mas Rian anakku sayang yang juga suamiku tersayang, dikala itu adik belum siap bila mas menetek padaku, dek Riska takut kebablasan, dan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan di kamar kostmu, adik tahu niscaya dikala itu mas Rian berusaha untuk merangsang adik semoga mas dapat meniduri adik yang masih terikat ikatan akad nikah dengan ayahmu kan mas??
Adik mengerti akan hal itu mas, sebab saat mas gesekkan penis mas Rian ke cuilan pantat adik ini, dan berusaha untuk mas gesekkan lebih jauh ke bawah dengan membuka pantat adik ini mencoba menemukan bagian memek adik, sesungguhnya adikpun terangsang,
Akan namun dek Riska yang masih berstatus sebagai istri ayahmu mesti tetap mempertahankan kesucian pernikahanmu dengan mas Antok Suharmanto ayahmu, meskipun adik sendiri jujur adik juga ingin merasakan burungmu itu bersarang di liang peranakan adik ini mas.
Itulah sebabnya dek Riska yang juga ibumu sendiri menolak kamu untuk berbuat lebih jauh dikala itu.
Nah kini adik sudah siap lahir batin untuk menjadi istrimu mas Rian Andrianto, dan kelak menjadi ibu dari bawah umur kita. Kamu tidak usah khawatir mas Rian, karena seluruh tubuhku ini termasuk rahimku, payudara, dan vaginaku cuma untukmu saja anakku,
Tidak akan pernah ada lagi pria lain dalam hidupku selain kau saja mas Rian, saya akan berusaha menjadi istri yang shalihah, dan berbakti padamu seumur hidupku ini mas, sekalipun saya adalah ibumu, ibu kandungmu yang melahirkanmu, tetapi sekarang aku ialah istrimu nak.
Maukah kamu mema’afkan istrimu ini apabila diriku saja yang juga ibumu mampu mema’afkan kesalahanmu, kala kamu tidak bisa mema’afkanku lho mas Rian anakku yang juga suamiku?
Tentu saja Riskaku sayang, mas Rianmu ini sudah mema’afkanmu mamaku yang juga istriku. Sekarang akan kulanjutkan lagi menetek padamu ibuku tersayang, dan memberikanmu kepuasan dek Riska sayang.
Setelah itu aku berpindah posisi, dan kini kurebahkan kepalaku pada paha ibuku sebelah kiri, dan kuteruskan kembali menetek pada ibuku.
Tanganku mulai membelai tetek sebelah kiri ibuku, kemudian sedikit kupelintir puting teteknya dengan ujung jempol, dan jari telunjuk tangan kananku ini, sehingga membuat badan ibuku menggelinjang, juga bergetar seluruh tubuhnya. Ibuku agak melenguh ketika kupelintir teteknya itu, sehingga nafas ibupun menjadi tidak teratur, dan ibupun menceracau; “eeemmhhh…
Bersambung…
Setelah nyaris 10 menit saya memainkan, dan menghisap kedua tetek ibuku secara bergantian, ibu kemudian berkata padaku; “nak, sudah cukup kamu menetek pada ibu, kini gantian giliran ibu yang hendak memberikanmu kepuasan mas rian, angkatlah kepalamu dari paha ibu ini, dan berbaringlah disampingku mas…
Sesudah ibu berkata demikian, akupun lalu menuruti perintah dari ibuku, kuangkat kepalaku dari paha ibu, dan lalu berpindah berbaring di sebelah ibu, lantas kukatakan; “memangnya kamu mau memuaskanku dengan cara bagaimana riskaku sayang? ”, sambil sedikit iseng kugerakkan tanganku memegang paha sebelah dalam ibuku.
Ibuku sedikit terkejut dengan perlakuanku ini, akan namun ibu tidak berusaha menepis tangan kananku ini, malah ibu lalu menyingkap daster bagian bawahnya.
Perlahan ibupun menaikkan daster bagian bawahnya ke atas, dan ibu memandang wajahku lekat-lekat sambil berkata; “mas rian, sekarang sudah tiba saatnya kamu menyaksikan keindahan badan istrimu yang juga ibumu ini, termasuk juga vaginaku mas, yang mana kamu dulu keluar dari sini, dalam waktu dekat kamu akan melepaskan keperjakaanmu disini mas rian, anakku tercinta…
Sebentar lagi akan Riska tunjukkan bagian-bab dari vaginaku ini mas Rian sayang, dan bagaimana cara memuaskanku mas.
Dalam sekejap setelah berkata demikian, daster bab bawah ibupun sudah tersingkap ke atas, dan saya dapat menyaksikan vagina ibuku telah basah, serta lembap, vagina ibuku berbentuk sebuah garis yang memanjang, serta membelah dari beberapa sentimeter di bawah anus hingga selsai tepat di daerah perineum beberapa sentimeter di bawah perut ibuku.
Ibupun kemudian duduk di dekatku, dan kedua pahanya dibukanya lebar-lebar, lalu ibu memintaku untuk mendekat lebih erat ke arah pahanya, dan dikatakannya; “nak, kemarilah mendekat lebih akrab ke arahku mas rian, akan riska tunjukkan bab-bab dari vaginaku ini, kamu amati baik-baik iya mas…
Akupun lalu perlahan duduk mendekat ke arah ibuku, dan ibupun sudah mengangkangkan kakinya serta kedua pahanya dibuka lebar-lebar, sambil bibir vaginanya dilebarkan dengan jari telunjuk, dan jari tengah tangan kanannya,
Lalu ibuku berkata; nak, coba kau amati baik-baik yang sedang riska lebarkan dengan jari telunjuk dan jari tengah ibu ini dinamakan labia mayora atau bibir besar vagina ibu sayangku, bibir labia mayora ini akan merekah, dan membuka mirip kelopak bunga saat seorang perempuan terangsang,
Sedangkan di sebelah dalam yang berwarna merah muda, dan kelihatan lembap itu adalah bibir kecil atau disebut dengan labia minora, dan dibagian tengah labia minora itu terdapat lubang kecil yang dinamakan dengan urethra yang berfungsi selaku terusan kencing,
Tepat di sebelah atasnya terdapat suatu tonjolan kecil yang kira-kira berskala sebesar biji kacang hijau atau kurang lebih berskala 0,5-1,3 cm atau kadang-kadang sedikit lebih besar yang disebut klitoris atau klentit yang sungguh sensitif jika disentuh, bila klitoris itu disentuh dan dirangsang maka seorang wanita akan merasakan kenikmatan yang teramat sungguh, sampai seperti terbang terbang ke awang-awang.
Kemudian tepat pada bagian bawah urethra coba kamu lihat mas, ada lubang berbentuk cincin itu yang dinamakan lubang pembukaan vagina, nah disitulah nanti kamu harus memasukkan penismu anakku sayang, di bagian dalam dinding vagina jika dimasuki jari mirip yang Riska lakukan mirip ini terasa basah, lembut, dan menjepit mas.
Sambil ibuku memasukkan jari telunjuk tangan kirinya ke dalam lubang vaginanya. Sedangkan pada bab atas sendiri tepat dibawah pusar itu disebut dengan mons pubis atau bukit kemaluan yang ditumbuhi dengan bulu-bulu atau rambut kemaluan.
Nah kau mungkin pernah mendengar perumpamaan vulva atau kemaluan wanita itu adalah organ genitalia yang mampu dilihat dengan mata telanjang yang berisikan mons pubis, labia mayora, labia minora, urethra, dan klitoris. Kamu sudah mengerti kan anakku mas Rian sayang tanya ibuku padaku. Akupun lalu menganggukkan kepala pertanda telah mengetahui akan klarifikasi ibuku ini.
Sekarang coba kamu praktekkan apa yang sudah ibu ajarkan tadi mas Rian sayangku, sudah usang sekali ibu mendambakan hal ini mas Rianku, tetapi baru kini harapan Riska ini terwujud sayangku.
Riska tidak pernah menyesal mencintaimu, dan menunjukkan semuanya tergolong tubuhku ini untuk dirasakan olehmu anak laki-lakiku satu-satunya, berjanjilah mulai kini kau dihentikan memikirkan serta mengasihi wanita lain, selain hanya aku saja,
Walaupun aku adalah ibu kandungmu yang melahirkanmu ke dunia ini, akan tetapi sebentar lagi saya akan menjadi istrimu secara resmi mas Rian Andrianto, sekaligus melahirkan anak-anak kita ini, yang ialah cucuku, juga adikmu nak, sambil berkata demikian mata ibuku terus melirik penisku yang telah menegang maksimal.
Perlahan-lahan akupun lalu merapatkan badanku semakin rapat ke arah badan ibuku Riska, dan kuletakkan sebelah tanganku, lalu kutangkupkan pada payudaranya, sementara tangan kananku mulai membelai bukit vaginanya.
Ibuku tak henti-hentinya memelototi penisku yang sekarang bangun tegak, dan mengacung-acung, sambil senyum terus merekah di bibirnya yang kecil nan mungil itu yang berwarna merah jambu.
Ibuku kemudian berkata; “nak, penismu sungguh dewo (gedhe lan dowo atau besar, dan panjang) mas Rianku sayang, Riska telah tidak tabah ingin mencicipi kontolmu itu, uuhh niscaya penuh, dan sesak rasanya memekku ini mas,
Saat kontolmu masuk ke dalam tempik yang melahirkannya ke dunia ini, vaginaku, vagina ibu kandungmu, apalagi telah lama sekali memekku tidak dimasuki penis pria mas Rian, penismu amat sangat beruntung anakku sayang mampu kembali memasuki vagina yang melahirkannya,
yang nyaris semua anak laki-laki di dunia ini mendambakan penisnya mampu memasuki, serta menyodok vagina ibu kandungnya, bahkan jikalau bisa hingga sang ibu mengandung, dan melahirkan anaknya, Riska bersyukur sekarang sudah menjadi istrimu mas Rian anakku sendiri.
Setelah ibu akhir berbicara aku makin bersemangat untuk segera meniduri ibuku, dan melepaskan keperjakaanku di liang vaginanya, akupun berjanji pada diriku sendiri akan mengabdikan diriku serta menjaga Riskaku selamanya sebagai ibu sekaligus istriku.
Sebab mendengar mamaku berkata mirip itu tadi, saya terjaga ternyata betul-betul besar rasa cinta, dan sayang Riska mamaku padaku ini.
Aku kemudian berkata pada ibuku; “Ibuku Riska tersayang, ibu tidak usah cemas sayangku, Rian berjanji Rian akan mengabdikan seluruh hidupku untukmu, serta menjagamu sebagai istriku, juga ibuku, kau jangan khawatir iya Riskaku,
Penisku ini cuma untukmu seorang selamanya, kontolku ini akan terus membuat puas vaginamu sayangku cintaku, ketahuilah ibuku tersayang tidak ada memek lain yang kudambakan, dan kuimpikan di dunia ini selain cuma vaginamu saja,
Ibu ialah ibu yang paling beruntung di dunia ini bisa mengambil keperjakaan 2 laki-laki, yang pertama yaitu pemuda ayahku Antok Suharmanto, dan dari benih cinta kalian berdua lahirlah saya anakmu yang sekaligus suami sejatimu Rian Andrianto, dan ibu juga akan mengandung, serta melahirkan anak-anakku yang sekaligus cucumu sendiri Riska Damayanti ku.
Oleh alasannya adalah itulah aku akan menikahimu secara resmi beberapa bulan lagi ibuku Riska Damayanti, agar kita mampu hidup selamanya selaku suami-istri yang sah, dan legal di hadapan aturan agama, dan negara.
Alhamdulillah ternyata impianku ini tidak bertepuk sebelah tangan, sebab ibupun juga mengharapkan hal yang serupa padaku ini.
Nah kini rilekslah, dan santailah istriku Riska tersayang, aku akan mulai memberikan kepuasan biologis padamu ma, kau sudah siapkan sayang tanyaku pada ibuku.
Ibuku tidak secepatnya menjawab, dan hanya menganggukkan kepalanya, sesudah itu ibu berkata; “iya mas Rian, Riska sudah teramat sungguh siap mas, segeralah beri aku nafkah batin, dan penuhilah keperluan biologisku ini mas.
Aku lalu berkata pada ibuku; “oke Riskaku sayang, kini mas Rian akan mulai menawarkan nafkah biologis padamu ibuku sayang, Riska nikmatilah belainku ini pada bab-bagian sensitifmu.”
Sesudah berkata demikian perlahan tangan kiriku mulai memilin dan memelintir pentil tetek ibuku yang sudah mengeras, sengaja kuusapkan jari telunjuk dan jempolku memutar di tempat areola payudaranya untuk merangsang ibuku.
Sesudah puas memilin pentil tetek sebelah kanannya, tangan kiriku kemudian berpindah ke pentil tetek sebelah kiri ibuku, kemudian perlahan mulai kupilin, dan kupelintir pentil tetek ibuku yang sebelah kiri.
Belum sempat ibu menceracau, tangan kananku sudah kugosokkan di sepanjang celah pudenda (celah memek) ibuku yang telah basah, dan merembes menetes membasahi jari telunjukku ini.
Nyata sekali jika ibu telah benar-benar terangsang, dan kulihat perlahan lubang vaginanya merekah seperti kelopak bunga yang membuktikan ibuku sudah siap untuk disetubuhi. Ngocoks.com
Aku kemudian bertanya pada ibuku; “Riska ibuku sayang apakah penisku yang besar ini muat di dalam lubang vaginamu yang mungil itu, dan tidakkah dek Riska merasa kesakitan ketika kontolku ini bersarang di memekmu bu?
Ibuku yang masih menceracau tidak secepatnya menjawab pertanyaanku ini, melainkan ibu masih terus melenguh eemmhh… ooohhh… naaaakk… mas Riaaankku kau cendekia banget memilin, dan memainkan payudaraku ini nak eemhh… beberapa saat kemudian sesudah ibu terjaga, spontan ibuku terkaget dengan pertanyaanku ini, apa nak, apa yang kau katakan tadi mas Rianku?
Aku lalu menunjukkan kode tanda jempol tangan kiriku yang diapit oleh jari tengah, dan jari telunjukku sambil kukatakan; “Dek Riska ibuku sayang, mas Rian takut nantinya adik tidak mampu menikmati sodokan kontolku ini pada memek adik, dan malah merasa kesakitan, alasannya adalah kontolku ini berukuran lumayan besar, sedangkan memek adik berskala mungil.
Ibu kemudian menaruh jari telunjuknya di bibirku, dan spontan dikatakannya; “mas Rian anakku sayang, mas jangan khawatir iya suamiku tersayang, vaginaku ini lentur mas sehingga mampu dengan gampang menyesuaikan diri dengan penis sebesar apapun itu,
Walaupun tidak bisa eksklusif, dan memerlukan waktu beberapa menit mas, akan tetapi lendir kewanitaan yang keluar dari vaginaku ini nantinya akan mempermudah mas untuk menyodok-nyodok vaginaku yang dulu melahirkanmu mas Rian dengan penismu yang besar itu,
Kaprikornus kau tidak perlu risau mas bila nanti Riska merasa agak kesakitan itu alasannya adalah vaginaku ini masih harus mengikuti keadaan dahulu dengan penismu, dan mas mesti mendiamkan dulu penis mas selama beberapa menit di dalam vaginaku agar mempercepat proses adaptasi pada vaginaku ini mas Rian.
Aku kemudian menganggukkan kepalaku menandakan memahami, dan kini perlahan kumasukkan jari telunjuk tangan kananku ke lubang vagina ibuku yang berbentuk mirip cincin, dan berwarna merah muda, meskipun kulihat bibir labia majora (bibir luar) vagina ibuku ini telah agak menggelambir atau ndower dalam bahasa jawanya,
Mungkin sebab terlalu sering disetubuhi oleh penis ayahku ini, dan juga sudah pernah melahirkan anak, akan namun walaupun begitu kurasakan jepitan dinding-dinding otot vagina ibuku pada jariku masih bisa menjepit dengan berpengaruh.
Kugerakkan jari telunjukku keluar masuk memek ibuku mengaduk aduk bagian dalamnya, sesekali acap kali jempolku sengaja kusentuhkan pada itil atau klitorisnya yang membuat badan ibuku sedikit bergetar, dan kepalanya didongakkan ke atas,
Serta kedua bola matanya pun membelalak, nafas ibupun makin bertambah berat, dan mamaku terus mendesah juga melenguh tidak karu-karuan; “maaasss Riaaannn ooohh… ssshhh… eeemmmhhh… hhhaaahhh…
Bersambung…
Kumainkan memek ibuku kira-kira nyaris sekitar 10 menit, dan sekarang ibu memintaku untuk berbaring di kawasan tidur, sementara dasternya sudah merosot sampai ke perut.
Ibu kemudian mengajukan pertanyaan padaku perlukah dasternya dilepasnya sambil dikatakannya; “nak, perlukah kulepas dasterku ini mas Rian sayangku semoga tidak kotor, atau kamu lebih senang mamamu ini tetap memakai daster saat kita bercinta sebentar lagi sayangku??
Kemudian spontan kujawab; “dek Riska ibuku sayang terserah padamu, apakah dasternya dilepas ataukah tetap dibiarkan menutup bab perutmu itu, hanya jika dilepas tentunya lebih baik, alasannya adalah dastermu itu tidak kotor nantinya, dan juga akan lebih mempermudah kita berdua dalam bersetubuh nantinya dek.
Sengaja kukatakan demikian, sebab kuingin menyaksikan tubuh ibuku ini dalam keadaan telanjang bugil, polos tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya.
Tepat setelah saya selesai berbicara ibupun lalu bangun di lantai membelakangiku, dan dipelorotkannya dasternya ke bawah diloloskan melalui kedua kakinya, sambil dilipatnya dengan rapi dasternya, beserta dengan bra, dan celana dalamnya yang tadi acak-acakan di lantai, lalu diletakannya di meja belajarku.
Saat itu kulihat jam dinding telah memberikan waktu pukul 15.30 w. b yang mempunyai arti sudah nyaris 1 jam ibu mengajariku cara memuaskannya, dan sekarang tibalah saat yang paling kutunggu dimana dalam waktu dekat aku akan melepaskan keperjakaanku ini yang kujaga selama bertahun-tahun di liang vagina ibu kandungku sendiri Riska Damayanti yang telah melahirkanku ke dunia ini dengan restu, dan ridho darinya.
Sesudah akhir membenahi pakaiannya yang tadi berantakan di lantai, perlahan ibupun lalu berjalan kembali ke ranjang daerah tidur kami berdua dalam kondisi telanjang bugil. Tentu saja hal ini menciptakan kedua mataku tak henti-hentinya memelototi tubuhnya yang sintal, dan semok itu.
Ibuku seperti bidadari yang turun dari kahyangan dengan kedua buah payudara yang masih kencang di usianya yang sudah 43 tahun, mungkin sebab ibuku berakal merawatnya, dan vagina yang tembem yang berwarna agak kecoklatan lebih tepatnya sawo matang,
Dengan bagian dalam vaginanya yang berwarna merah muda tidak kalah dari vagina seorang gadis yang berumur 20 tahunan yang sering kusaksikan di situs-situs porno, dan di bab bukitnya ditumbuhi bulu-bulu halus yang tertata rapi berupa segitiga terbalik yang membuat buah jakunku ini turun naik menelan ludah yang tertahan, dan tentu saja penisku sungguh-sungguh berdiri tegak, dan mengangguk angguk dikala kuperhatikan vagina mamaku yang indah itu.
Ibu lalu berbaring di sebelahku tangan kanannya perlahan mulai membelai batang penisku yang sudah menegang maksimal sambil ibupun berkata; “mas Rian, sekarang telah tiba saatnya perkenalan kelamin kita berdua sayangku,
Sebelum nantinya penismu ini memasuki vaginaku yang telah gatel, dan merengek minta dimasuki, juga disodok dengan kontolmu ini, maka kini ada baiknya jikalau memekku ini berkenalan terlebih dahulu dengan kontolmu anakku sayang, dengan cara akan kukocok-kocok kontolmu itu memakai tangan kananku ini,
Lalu setelah itu akan kugesek-gesekkan kepala penismu di bibir luar (labia majora) vaginaku ini mas agar vaginaku mengenal penismu terlebih dahulu, barulah lalu nantinya adik Riska akan membimbing penismu dengan kududuki sehingga masuk ke dalam vaginaku ini mas Rian.
Aku tersenyum mendengar perkataan ibuku ini, dan kemudian secepatnya kujawab pertanyaannya; “dek Riska ibuku sayang, jujur hatiku ini merasa senang sekali menanti saat-ketika yang lama kuimpikan dalam hidupku bu, Ngocoks.com
Dan sekarang jantungku berdegup kencang serta berdebar-debar dek Riska menantikan detik-detik penisku ini memasuki liang vaginamu yang melahirkannya di dunia ini, sekaligus melepaskan keperjakaanku di tempat yang sebaiknya istriku tersayang yaitu di vaginamu dek Riska yang tak lain, dan tak bukan adalah ibu kandungku sendiri.
Ibu melihat sendiri kan kontolku ini mengangguk-angguk itu mengambarkan bahwa kontolku ini bahagia bisa bertemu dengan kekasih sejatinya selama ini dek Riska sayang. Siapakah kekasih sejati kontolku ini dek Riska ibuku sayang?? Tentunya tak lain, dan tak bukan adalah memekmu itu ibuku tercinta. Bukankah itu juga yang dek Riska rasakan selama ini istriku.
Kulihat pipi ibuku memerah, dan ibu lalu menasehatiku mas Rian apa yang kamu rasakan selama ini sama persis dengan yang adik Riska rasakan, adik sadar sepenuhnya bahwa kita ini memang diciptakan untuk menjadi pasangan suami-istri, walaupun kita adalah ibu, dan anak,
Akan tetapi ibu pernah membaca di kitab suci agama kita ini, bahwa seorang wanita itu kelak anak laki-lakinya yang harus menjaganya, dan Tuhan kita (Allah S.W.T) melaknat perceraian, dan perpisahan antara suami istri.
Selain itu seseorang yang sudah remaja ditugaskan untuk menyempurnakan agamanya dengan menikah, dan kewajiban bagi kita yang beragama Islam sesuai dengan junjungan Nabi Besar S. W junjungan kita ini bahwa seorang anak wajib berbakti pada ibunya, dengan baginda Nabi Besar S.
Nah dengan kita berdua menikah secara resmi memiliki arti saya Riska Damayanti ibumu sudah memberikanmu 3 peluang besar untuk berbakti padaku seumur hidupmu itu. Pertama, kuberikan kau kesempatan untuk mempertahankan, dan merawatku seumur hidupku dengan kita menjadi suami-istri.
Kedua, kuberikan kau peluang untuk menyempurnakan agamamu dengan kita menikah secara resmi, dan sah nanti, alasannya kita yakni ibu-anak maka dengan kau memperlihatkan benihmu di dalam rahimku ini, maka bermakna sempurnalah ibadah kita berdua selama ini nak, dan kita tidak akan pernah terpisahkan, disamping itu alasannya adalah kita berdua mahram, maka kewajibanmu ialah membahagiakanku seumur hidupku.
Ketiga, kuberikan peluang untuk berbakti padaku selamanya nak, sebab tak lain, dan tak bukan yang dibutuhkan oleh setiap ibu di dunia ini adalah kepuasan lahir-batin dari anak laki-lakinya, selain itu dikala sang ibu hamil benih dari anaknya, maka tali silaturrahmi, dan ikatan batin antara ibu beserta anak tidak akan pernah terpisahkan.
Seorang wanita disarankan menikah untuk mendapatkan keturunan dari suaminya, begitu anaknya dewasa, maka jika anak itu laki-laki sang ibu wajib menuntut cerai pada suaminya, dan berikutnya hidup berdua dengan anak laki-lakinya, juga memperlihatkan semuanya tergolong diharuskan menjadi istri anaknya sendiri, dan merelakan tubuhnya dirasakan seumur hidup oleh anak laki-lakinya, sebagai wujud dedikasi, dan bakti seorang anak laki-laki pada ibu kandungnya.
Sementara apabila anaknya perempuan, sang ibu wajib melepaskan tanggungjawabnya sampai usia sang anak remaja, dan menyerahkan abad depan sang putri di tangan sang ayah kandung untuk dinikahkan dengan laki-laki yang bertanggungjawab, sehingga saat sang putri arif balig atau beranjak remaja, maka sang putri menjadi tanggung jawab ayahnya.
Seusai menasehatiku, perlahan mamaku bangkit dari tidurnya, dan duduk di sebelahku, mamapun lalu membelai penisku yang telah menegak mirip tiang bendera, kemudian perlahan mamapun menciumnya, sambil mama lalu mengajak penisku mengatakan, seakan-akan penisku mengetahui apa yang dikatakannya.
Mama menggenggam penisku dengan tangan kanan kemudian mama berbicara dengan penisku, dan dikatakannya; “halo mas Rian junior, apa kabarnya, kau baik-baik saja kan sayangku?? Sudah usang sekali Riska tidak membelaimu,
Terakhir kali Riska memandikanmu, kau masih sebesar biji kelingking kontol kesayanganku, sekarang kamu sudah besar iya, dan banyak rambutnya lagi, lho kenapa kamu kok manggut-manggut mas Rian ingusan, ayo kau lihat apa sich kontolku sayang.
Hmm, niscaya kontol kesayanganku melihat vaginaku iya?? Kamu mau Riska kenalkan dengan vaginaku ini kah mas Rian junior?? Sama dong, memekku juga ingin berkenalan denganmu kontolku sayang hi… hi… hi… kontol dahulu kau lahir, dan keluar dari memekku ini,
Sekarang sehabis kontol berpisah dengan memekku selama 22 tahun, sebentar lagi kau akan kembali bareng dengan memekku untuk selamanya, dan kalian berdua takkan terpisahkan lagi, memekku ini yang dahulu melahirkanmu akan menjadi kandang yang tepat,
Dan memang sebaiknya kontol kesayanganku bersarang di memekku sendiri yang melahirkanmu, sebab kontol kau memanglah tercipta untuk memekku, kontol bahagia iya dalam waktu dekat akan masuk ke dalam memekku, dan menyodoknya, kontol tidak menyesal kan menyerahkan perjakamu ini untuk memekku, kontol tidak usah cemas mulai kini memekku cuma untukmu kontol kesayanganku.
Kulihat kontolku mengangguk-angguk seakan-akan mengerti dengan apa yang dibilang oleh ibuku, mendengar apa yang dibilang oleh ibuku baru saja. Mamaku perlahan kemudian berpindah posisi, dan duduk di antara kedua pahaku ini, kemudian mamapun bergeser meningkatkan bokongnya, sehingga sekarang penisku sempurna berhadap-hadapan dengan vaginanya.
Saat kedua kelamin kami bersentuhan mampu kurasakan bahwa ibuku benar-benar telah terangsang, dan lubang vaginanyapun telah merekah, dan menganga pertanda bahwa ibuku sudah tidak tahan lagi untuk segera kusetubuhi,
Meskipun demikian ibu masih terus menggesekkan penisku di sepanjang celah pukinya, sering kali kepala penisku ini disentuhkan ke klitorisnya yang membuat ibupun mendesah saat kepala penisku berjumpa dengan ujung klitorisnya.
Ketika penisku digesekkan di sepanjang bibir dalam vaginanya, kurasakan bibir dalam vagina mamapun sudah mengeluarkan cairan kewanitaan sehingga terasa licin saat kulit batang penisku bersinggungan dengan daging bibir dalam (labia minora) vagina mama.
Sesekali mama berusaha menekan penisku lebih ke bawah untuk segera memasuki lubang vaginanya, namun saat kepala penisku masih menyentuh ujung lubang pembukaan vaginanya, lalu mamapun kembali menggesekkan penisku di sepanjang bibir dalam vaginanya, dan disentuhkannya ke klitorisnya.
Akupun menjadi penasaran bekerjsama apa yang dimaui oleh mamaku ini, dan kutanyakan padanya; “dek Riska mamaku tersayang, mengapakah adik tidak secepatnya memasukkan penisku ini ke dalam vagina adik sayangku, dan terus digesek-gesek mirip ini,
Padahal mas Rian paham apabila adik telah horny berat dengan keluarnya lendir kewanitaan dari dalam memek adik, dek Riska tunggu apalagi lho ibuku sayang, mas Rian telah siap lahir-batin untuk melepaskan keperjakaan kontol mas ini di dalam memek yang dahulu melahirkanku, adalah memekmu dek Riska mamaku tersayang.
Bersambung…
Ibukupun hanya tersenyum mendengar perkataanku ini, dan kulihat pipinyapun memerah, lalu mamaku memandang wajahku lekat-lekat sambil dikatakannya; “mas Rian sabar sebentar iya anakku sayang, dek Riska sedang mengenalkan memek adik ini dengan kontol mas,
Agar nantinya memekku tidak terkejut nak saat dimasuki oleh kontolmu, sebab sudah terlalu usang memekku berpisah dengan kontolmu anakku sayang, kini setelah 22 tahun tibalah saat untuk bersatunya kembali antara memekku ini, dan kontolmu mas di dalam lubang memekku yang hangat ini mas Rian,
Setelah ini tidak akan ada lagi yang mampu memisahkan antara memekku juga kontolmu anakku tercinta, alasannya adalah mulai sore ini memekku hanya akan dientot oleh kontolmu mas Rian, begitupun kontolmu yang tidak boleh mengentoti memek siapapun di dunia ini selain memekku, memek ibu kandungmu sendiri, yang juga satu-satunya wanita bagimu suamiku mas Rian anakku tersayang.
Sebentar lagi dek Riska akan secepatnya memasukkan penismu yang sudah teramat sangat keras, dan tegang ini ke dalam vaginaku yang telah becek, licin, dan gatal ini sejak tadi mas menunggu momen bersatunya kembali kelamin kita berdua ini.
Sekaligus saat yang paling bahagia dalam hidupku ini mas akibatnya sesudah sekian usang terpisahkan kontol anakku tersayang kembali ke sangkar yang seharusnya, yakni ke dalam memekku, memek mama kandungnya yang pernah mengandungnya selama 9 bulan, dan melahirkannya ke dunia ini dengan pengorbanan antara hidup, dan mati.
Tinggal hitungan detik lagi perjuanganku mengeluarkanmu ke dunia ini melalui memekku ini, dan membesarkanmu sampai sampaumur akan kamu balas dengan pengabdianmu memasukkan, serta menghujamkan kontolmu anakku ke dalam memekku juga menumpahkan semua air mani atau spermamu di dalam rahimku biar kelak adik dapat hamil buah cinta kita ini, yang sekaligus cucu adik,
Sebagai konsekuensi dari kontolmu, kontol kesayangan adik yang mengentoti memekku, memek mamamu sendiri, lalu kontolmu itu menyemprotkan sperma di dalam memekku ini, dan sperma itu membuahi sel-sel telur adik yang sudah masak ini,
Sehingga adikpun nantinya hamil cucu adik sendiri dari benih yang disiramkan oleh anak pria yang adik cintai, jangan kecewakan dek Riska ibumu ini iya mas Rian, tunjukkanlah pengabdianmu dengan menyetubuhiku, dan membuatku hamil belum dewasa kita nanti, dan sesudah itu kelak bawah umur kita akan kita bimbing, juga kita besarkan bahu-membahu.
Setelah berkata demikian, ibuku perlahan kemudian menggenggam penisku, dan menegakkannya hingga sejajar dengan posisi lubang pembukaan vaginanya, lalu ibuku berupaya menuntun kepala penisku sampai sempurna di verbal lubang vaginanya, dan sesudah dirasakan posisinya sempurna perlahan ibupun mulai menurunkan pantatnya,
Walaupun demikian perjuangan mama ini masih terus meleset, sampai risikonya kubantu ibu dengan memegang pinggangnya untuk memudahkan gerakan ibuku dalam menduduki kontolku dengan vaginanya. Ngocoks.com
Ternyata usahaku ini tidak tidak berguna, perlahan tetapi niscaya mamapun berhasil menduduki penisku, dan mampu kulihat vagina mamaku ini sedikit demi sedikit inci demi inci senti demi senti mulai menelan penisku yang tegang maksimal ini.
Kurasakan rasa hangat, dan menjepit yang menyelimuti seluruh kontolku seperti terjepit sesuatu yang lembut, namun berair, serta berdenyut-denyut, rasa ini mendorongku untuk berusaha agar kontolku tidak terlepas dari memek mamaku.
Saat kedua kelamin kami bersatu kurasakan rangsangan syaraf yang telah terkoneksi antara memek mamaku, dengan kontolku ini, bahkan kontolku betul-betul terasa pas di dalam memek ibuku. Seolah-olah kontolku memang tercipta untuk memek ibuku, dan memek ibuku ini tercipta untuk kontolku.
Akan namun ketika kontolku memasuki memeknya muka mama tampaksedikit meringis kesakitan, sambil kepalanya terdongak ke atas, sehingga kuberanikan untuk mengajukan pertanyaan pada ibuku; “dek Riska mamaku tersayang mengapakah adik terlihat kesakitan, ketika kontolku ini memasuki memek adik, apakah alasannya adalah ukuran kontolku yang relatif besar ini, sehingga adik mencicipi sakit, dan perlukah kucabut kontolku ini dari memekmu dek Riska ibuku tersayang?
Ibuku tidak segera menjawab malah ibuku masih terus berupaya biar kontolku ini karam seluruhnya ditelan oleh memeknya. Sekalipun saat itu kontolku sudah memasuki memek ibuku, namun tidak dapat masuk sepenuhnya, dan gres 2/3 bab kontolku yang tertelan oleh memek mamaku.
Mamapun masih terus berusaha mengendalikan nafasnya, dan menyeringai menahan rasa sakit pada vaginanya karena penisku yang panjang ini menyodok kian dalam, juga serasa membelah vaginanya yang semakin berdenyut-denyut mencengkeram batang penisku ini.
Sesudah lubang vagina mamaku mampu menelan seluruh batang, dan kepala penisku ini sampai mentok masuk hingga dengan ke dalam rahim mama, lalu barulah mamaku menjawab pertanyaanku ini; “nak, kau jangan khawatir dek Riska mamamu ini baik-baik saja mas Rian sayang,
Adik cuma sedikit merasa kesakitan mas Rian anakku tercinta, dikarenakan telah lama sekali hampir 1 tahun ini vagina adik tidak pernah dimasuki oleh penis laki-laki mas, dan sekarang vaginaku menelan penismu yang ukurannya jauh lebih besar dari penis ayahmu dahulu mas, oh rasanya penuh sekali rongga-rongga di dalam vaginaku ini, dan penismu terasa pas mengganjal serta menyodok tiap inci dinding vaginaku,
Selamat datang kembali di dalam memekku kontol anakku tercinta, risikonya sesudah sekian lama berpisah kini memekku kembali menjadi kandang yang menyelimutimu, dan memberikanmu kehangatan kontol kesayanganku,
Seperti saat kamu di dalam kandunganku dulu, cuma sekarang kontol anak pria kesayangankulah yang kembali memasuki memekku yang melahirkannya, mas Rian kau telah betul-betul menunjukkan baktimu padamu dengan menyerahkan keperjakaan penismu di dalam vaginaku, vagina mama kandungmu.
Pada ketika seluruh penisku tenggelam seluruhnya di dalam lubang vagina mamaku, kulirik jam di dinding telah memperlihatkan pukul 15.45 w. b, yang bermakna detik ini juga keperjakaanku yang selama ini kujaga dengan baik, kini telah hilang di tempat yang seharusnya untuk melepaskan keperjakaanku ini, yaitu di dalam vagina ibuku Riska Damayanti yang selama ini kudambakan, dan kuimpikan selama bertahun-tahun ini.
Sementara di luar rumah perlahan gemericik air hujan turun membasahi bumi sedangkan di kamar ini seakan menjadi saksi bisu persetubuhan terlarang, dan persatuan kembali antara kontol seorang anak pria dengan memek ibunya yang melahirkannya.
Segenap segi di ruangan ini menjadi saksi bersatunya kembali antara kontolku dengan memek mamaku tercinta. Ibuku sempat mendiamkan sejenak kontolku di dalam memeknya, sebelum secara perlahan-lahan ibu menggerakkan pantatnya maju mundur sambil terus ditatapnya wajahku ini,
Lalu ibu berkata padaku; “mas Rian sekarang keinginan kita telah terwujud, oohh adik Riska sangat bahagia nak, kontolmu sudah bersarang di dalam memekku, enakk sekali rasanya memekku ini mas, kontolmu benar-benar mengganjal memekku mas,
Sshh mas Rian adik kencangkan iya jepitan dinding memek adik ini mas, benar-benar kontol perjaka begitu masuk ke dalam memek impiannya memekku ini bukannya bertambah lemas, melainkan tambah membengkak,
Eeemmmhh kontol mas betul-betul kontol terbaik yang pernah kurasakan, mas apakah memekku ini yang pernah melahirkanmu masih sempit, dan menjepit juga meremas kontolmu dengan kencang anakku tercinta, tanya ibuku?
Ku tidak pribadi menjawab pertanyaan ibuku ini alasannya masih kurasakan rasa hangat yang menjalar, dan menyelimuti seluruh penisku dikarenakan jepitan, dan remasan dari dinding-dinding rongga bab dalam vagina mamaku ini yang basah, halus, dan mencengkeram dengan kuat, serta membuka menutup mirip mulut ikan, rangsangan yang kurasakan ini menjalar hingga ke seluruh tubuhku sehingga menimbulkan badanku ini menjadi hangat.
Setelah itu sambil kutangkupkan tanganku pada kedua buah dada ibuku yang sebesar jeruk bali itu, dan mulai meremasnya, lantas barulah kujawab pertanyaan ibuku tadi; “dek Riska, memek adik betul-betul sempit, dan keset sayangku, ooohhh… ssshhh huuhhh kontol mas terasa seperti dijepit, dan diremas-remas di dalam memekmu dek,
Mmhh dek Riska mamaku memek adik benar-benar lezat, dan pas untuk kontolku ini, akan kunikmati terus memekmu ini seumur hidupku mamaku sayang, dan kusemprotkan sebanyak-banyaknya spermaku di dalam rahimmu supaya adik Riska lekas mengandung anak kita yang juga yakni cucu adik ini,
Dek Riska ibuku oohh memekmu buatku ketagihan, memek ini memek terlezat yang cuma untuk dientot oleh kontolku saja, rawat memekmu baik-baik lho mamaku sayang, semoga saya semakin mencintaimu.
Tentu saja nak ibu akan selalu merawat vagina ibu ini baik-baik mas Rian anakku tersayang supaya penismu betah terus-menerus menyetubuhi vagina ibu ini timpal ibuku.
Ooohhh… ssshhh… aaaauucchhh… maaasss… tempikku sakit tetapi lezat mas Rian, hhuuffhhh… hhfuhhh… kontolllmuu oohh mas panjang, dan besar terasa sampai menusuk jauh di dalam rahimku, ooohh kontol dulu kau dikandung disitu, sekarang sekarang kontol masuk lagi ke rumahmu, eemmmhh kontolmu bandel mas,
Masa tempikku yang melahirkannya dientot lho, sshh mampu-mampu tempikku ketagihan kontolmu ini mas, oohh kontol jangan pembangkang lho, cukuuuppp tempikku saja yang boleh dinikmati, tidak boleh menikmati tempik perempuan lainnya, hhuuffhh…
ooohh memekku tresno karo kowe kontol kesayanganku, kontole anak lanangku dewe (memekku cinta kamu kontol kesayanganku, kontol anak laki-lakiku sendiri) ceracau ibuku sambil terus digerakkan sesekali digoyangkan pantatnya maju mundur sehingga kontolku terasa mirip dipijat, dan diputar di dalam dinding rongga dalam memeknya yang membuatku sedikit meringis menahan rasa sakit namun nikmat ini.
Beberapa menit kemudian ibuku lalu memutar posisinya dari yang semula berhadapan denganku, sekarang ibu membelakangiku, pastinya dengan kontolku ini tetap menancap di dalam memeknya.
Mamaku lalu berbisik lirih; “aku tresno karo kowe Rian anakku, oohh mas mengko yen wis arep nembak ditembak nang njero wae iya mas, ben adik lekas meteng (saya cinta kamu Rian anakku, oohh mas nanti jikalau telah mau keluar spermananya, dikeluarkan di dalam saja agar adik lekas hamil)
Sambil terus digoyangkannya pantatnya sehingga jepitan dinding rongga dalam vagina mama pada penisku ini makin kencang, dan berdenyut-denyut juga semakin basah di dalam vagina mamaku itu.
Ibu puas banget mas Rian anakku risikonya apa yang selama ini mama impikan telah menjadi kenyataan mas, kalau tahu nikmatnya begini telah dari setahun kemudian mama minta cerai dari papamu, agar dek Riska dapat merasakan sodokan penismu di vaginaku ini nak.
Dek Riska tidak menyesal sedikitpun menjadi istrimu, istri dari anak kandungku sendiri, eemmhh nak indah banget melihat vaginaku ini menelan seluruh penismu mas Rian sayang, vaginaku yang dulu melahirkan penismu, sekarang penismu kembali ke dalamnya nak, sungguh teramat sungguh indah persatuan antara kelamin kita berdua anakku sayang.
Cerita Sex Akibat Ditinggal Nikah Pacar
Setelah nyaris 15 menit mamaku berada di atasku sambil penisku ini terus menancap di dalam vaginanya, mamapun lalu memintaku berubah posisi.
Ibuku berangsur angsur merebahkan badannya dalam posisi miring menghadapku sambil tangan kanannya diarahkan ke belakang untuk menahan supaya penisku ini tidak sampai terlepas dari lubang vaginanya.
“ooohh nak, dek Riska bahagia sekali mas Rian suamiku, anakku tersayang, kini vaginaku yang selama ini merindukan kehadiran penismu yang dilahirkannya melalui lubangnya ini, sekarang apa yang menjadi keinginan vaginaku sudah terwujud, penismu, kontol anak kandungku sendiri kini sudah ditelan oleh lubang tempikku ini…
Komentar
Posting Komentar